Mohon tunggu...
Pende Lengo
Pende Lengo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi UNG

Gadis Gingsul Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Kisah Tarawih Ramadan 2023 | Day 23

22 April 2023   00:29 Diperbarui: 22 April 2023   00:32 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammadin thibbil qulubi wa dawa-iha wa'afiyatil abdani wa syifa'iha wa nuril abshori wa dhiya-iha wa 'ala alihi wa shahbihi wa baarik wa sallim

Alhamdulillah puasa udah tuntas sebenarnya ini bulan Ramadan. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah puasa kita dan kalian. Rezeki yang berlimpah tak disangka-sangka semoga senantiasa menghampiri.

Aku sedikit berkisah untuk menampung segala air mata kesedihan atas kepergian Ramadan. Kisah yang buat aku sadar waktu sangat berharga dan menjadikan ini semua terlalu cepat seiring dengan jalannya waktu. Kisah yang selalu menemaniku tiga puluh hari belakangan. Kisah yang penuh memori dengan kenangan masa lampau. Kisah tarawih.

Mohon maaf kepada pembaca kisah yang terhormat, karena dengan ini kisah sangat telat tayang, namun syukur jika masih ada pengunjung. Pasalnya kisah ini adalah kisah seminggu lalu lebih. Hari Kamis tanggal 13 April. Duhh telat sekali. Tapi gak apa-apa, toh ini halaman aku juga.

Lama ya itu, hampir udah lupa juga aku ngapain aja hari itu duhhh... oh iya ingat itu jadwal ke kampus pagi terus ada UTS satu mk, setelahnya malah nungguin mk siang jam berapa ya waktu itu, jam satu gak sih. 

Diskusi waktu itu terasa sangat menegangkan karena sudah itu dia merupakan bagian dari penilaian akhir. Ide di kepala malah tak kunjung bisa disampaikan, yang ada malah pusing keringat dingin aku. Lama sekali duduk di bangku, gak tahan pun akhirnya ke kamar mandi cuci muka terus usap-usapin kepala.

Pulangnya, kepala rasa pusing lumayan hilang. Malamnya pada sholat tarawih di masjid sekolah sd Islam di Hulawa yang belum lama dibangun, akhirnya tenang pikiran seharian di kampus. Views sholat dari lantai dua terus ada jendela besar terbuka mengarah ke jalan membuat hati semakin adem, mana kalau rukuknya agak dilamain gitu aku suka ingat bagaimana kayak gini juga berapa tahun lalu waktu di pondok.

Terima kasih sudah mau baca kisah yang telat tayang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun