Â
Apa cita cita kalian jika besar nanti?Â
Guru adalah satu-satunya profesi yang menciptakan semua profesi lainnya.
Pertanyaan di atas seingatku adalah pertama kali kudengar saat duduk di bangku SD kelas 1. Tapi aku belum bisa menjawab saat itu juga. Yang pasti saat itu aku sudah menulis puisi terdalam dari sanubari ini tentang rasa terima kasihku kepada guru. Kalian bisa bayangkan anak kelas 1 SD menulis puisi tentang guru dengan perasaannya yang begitu dalam dan tulisannya pun tak kalah indah dengan isinya.
Yang sangat kusayangkan adalah aku tak mampu menyimpan puisi itu dengan baik. Padahal seingatku dulu sudah kusimpan dengan sangat baik di dalam lemariku sendiri. Namun semakin kesini ternyata saksi bisu pendidikanku itu ternyata telah raib. Entah kemana.Â
Barulah nanti sekitar kelas 5 SD aku jawab bahwa cita cita ku adalah menjadi guru. Dan mulai lah aku membuat cerpen tentang seorang guru yang di mana ia ditugaskan di pedalaman yang jauh dari hiruk pikuk kota. Mengabdi untuk masa depan bangsa walaupun gajinya tak seberapa.Â
Kini zaman sudah terlalu gemerlap. Pendidikan sangatlah penting untuk menghadapi era gempuran globalisasi. Sosok guru yang benar benar teladan kadang terlalu sulit untuk kita jumpai. Semuanya serba orang dalam. Kadang pula mereka hanya menginginkan gajinya saja tanpa peduli lagi akan besarnya pengaruh ilmu pengetahuan yang diberikan kepada murid. Dana BOS yang ada hanya dialirkan entah kemana.Â
Guru mungkin bukan orang hebat, akan tetapi semua orang hebat berawal dari jasa seorang guru.
Hari ini adalah hari guru nasional.Â
Teruntuk para guru guruku yang telah memberikan jasa jasanya entah itu ikhlas atau pun terpaksa. Terima kasih untuk semua itu. Terima kasih telah menjadi orang tua keduaku. Terima kasih atas dedikasi dan kesetiannya pada pendidikan bangsa. Sungguh keberkahan ilmu itu ada pada kalian. Maka jadilah sebaiknya baiknya guru, jadilah sebaik baiknya teladan, jadilah sebaik baiknya panutan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara demi masa depan yang cerah.Â
Selamat Hari Guru Nasional 25 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H