Mohon tunggu...
Pende Lengo
Pende Lengo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi UNG

Gadis Gingsul Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membakar Rumah

3 September 2022   23:27 Diperbarui: 4 September 2022   19:09 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku minta maaf, jika telah membakar semuanya. Menjadikanmu tak punya rumah lagi. Melangkah bingung jika pergi. Tersesat di kegelapan. Bertanya tanya di mana matahari terbit. Menutup mata dan berharap rumah itu masih ada. Namun hanya kembali meratapi puing puing bekas tadi. 

Kamu adalah yang pertama. Semoga seseorang akan mencintaimu lebih baik.

L, 3 September 2022

Baca juga: Berhenti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Fase

Baca juga: Beruntung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun