Aku minta maaf, jika telah membakar semuanya. Menjadikanmu tak punya rumah lagi. Melangkah bingung jika pergi. Tersesat di kegelapan. Bertanya tanya di mana matahari terbit. Menutup mata dan berharap rumah itu masih ada. Namun hanya kembali meratapi puing puing bekas tadi.Â
Kamu adalah yang pertama. Semoga seseorang akan mencintaimu lebih baik.
L, 3 September 2022
Baca juga: Berhenti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Fase
Baca juga: Beruntung
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!