Mohon tunggu...
Pende Lengo
Pende Lengo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi UNG

Gadis Gingsul Gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Erat dan Tulus

13 Agustus 2022   22:09 Diperbarui: 23 Agustus 2022   11:30 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku hanya ingin menikmati setiap detik yang berlalu. Karena sungguh sudah lama tak merasakan genggaman tangan seseorang dengan begitu erat, tulus penuh persahabatan dengan rasa percaya. Hingga aku pun tak kuasa untuk melepaskannya. Bahkan sempatnya menyandarkan kepala di bahuku. Memberikan sugesti kenyamanan. 

Dan benarlah hal itu... kita mempunyai kesamaan yang jarang dimiliki orang lain. Izinkanlah aku untuk memegang erat tangannya lagi Tuhan... untuk waktu yang lebih lama. Terima kasih telah mempertemukan nyawa kami. Anantara lautan empat ribu insan itu. Dengan bersaksikan tirta amarta di bawah bagaskara.

L, 13 Agustus 2022

Baca juga: Bersyukur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Teman Teman

Baca juga: Meretas Rembulan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun