Mohon tunggu...
Cah Jowo
Cah Jowo Mohon Tunggu... -

lulusan pendidikan nonformal

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Gen/DNA Kita adalah Bulu Tangkis Bukan Sepakbola

13 Oktober 2014   06:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:15 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Melihat hasil dari pertandingan timnas kita di piala AFC 2014 Myanmar yang akhirnya harus rela tidak lolos Group setelah di pecundangi Uzbekistan dan Australia. Dan tinggal menantikan pertandingan terakhir dengan UEA supaya tidak menjadi juru kunci Group....sehingga kita tak perlu meratapi lagi kekalahan yang sudah terjadi pada timnas kita. Sudah berulangjali terjadi bahwa timnas kita sejak jaman dulu akan terseok-seok ketika berhadapan dengan tim-tim internasional...dikancah regional saja sudah sangat berat sehingga sewajarnya kita menjadi langganan kekalahan.

Hal ini akan berbeda dengan cabang olahraga yang menjadi andalan kita yaitu Bulu tangkis yang merupakan cabang yang sering memberikan prestasi tingkat dunia...sehingga negara-negara lain sudah ciut nyalinya kalau Tim Bulu tangkis ikut dalam turnamen internasional, karena akan menjadi batu sandungan mereka untuk bisa menang. dan menjadikan Indonesia sebagai langganan kemenangan.

Bahwa ruh bangsa kita sebenarnya adalah pada cabang olah raga tertentu yaitu Bulu Tangkis, Sepak Takraw, Wushu, pencak silat, Perahu naga yang sering menorehkan prestasi tingkat dunia...tetapi kalau pada cabang olahraga SepakBola jelas bukan ruh kita dengan dibuktikan tidak bisa berbicara ditingkat lokal dan regional bahkan Internasional hanya menjadi mimpi.

Akhirnya kami bisa menyimpulkan sesuai dengan kaidah Ilmu Genetika bahwa Bangsa kita bukan GEN SEPAK BOLA tetapi GEN BULU TANGKIS.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun