Mohon tunggu...
Pendar Bw
Pendar Bw Mohon Tunggu... -

" Tak kan habis apa-apa yang dibelanjakan di jalan Allah "

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bait Inu untukmu yang telah Mengenalkan Sebuah Rasa

24 Mei 2011   05:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:18 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jalan ini sunyi, bahkan terkesan sepi tak tampak jejak kaki, walao beribu langkah melalui kau pernah mengikat inisialku di dinding tepi, ini ku sengaja kemari, menengoknya lagi dan, tiada lagi kini.... Banyak keleang disetiap jengkal bayang mungkin itu yang menjadikan suram, kusam pada seketsa samar yang nyaris hilang, biang aku tak bertanya, mengapa..? karena aku telah diajar menerima Kumelangkah pergi, meninggalkan jejak kaki agar kau tahu aku pernah kemari menabur bunga pada kenangan suci Kali ini ku terbang ke kota Warsawa memetik bunga di Polandia kubawa pulang ke Surabaya menyemat nisan cinta yang pernah ada kepada pelukis rasa yang menggores kanvas dengan bingkai cinta terimaksih, hormat terakhir yang ku ukir kematian cinta bukanlah piagam akhir terimakasih, telah membuat kisah pada lembaran yang sudah untuk bintangku yang telah redup*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun