Mohon tunggu...
Eurica Wijaya
Eurica Wijaya Mohon Tunggu... -

pencuri kata kacau dan galau

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Bukan Kamu, Tidak Sama dengan yang Mirip Kamu

21 Oktober 2011   04:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:41 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan salahkan siapapun nantinya jika aku bergantung padamu. Aku tidak bisa berjalan karena kau takuti dengan kesalahan-kesalahan. Aku tidak bisa melihat karena kau bilang dunia itu monster dan hantu. Aku tidak bisa berbicara karena kau selalu bilang bahwa aku belum pantas bicara sampai aku bisa "bicara". Aku tidak bisa merasakan dan akhirnya membangkang karena kau pikir afeksi itu milik orang yang sudah tua. Aku belajar dari apa yang kau katakan padaku. Aku adalah mulutmu tapi bukan mulutmu, aku adalah matamu tapi bukan matamu, aku adalah kakimu tapi tak bisa kau tuntun kesana kemari. Aku adalah kau tapi aku bukan kau

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun