Mohon tunggu...
Y S Margana
Y S Margana Mohon Tunggu... Wirausaha -

Yamaha Semakin di Depan, Tapi Dump Truck Tak Bisa Dilawan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahatma Gandhi Seorang Penenun

10 Oktober 2015   13:07 Diperbarui: 10 Oktober 2015   13:18 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

Sobat pencinta tenun pasti tahu mahatma gandhi bukan. Ternyata ada hal menarik yang patut kalian ketahui. Tokoh nasional India ini ternyata adalah seorang artisan penenun. Usut punya usut kegiatan menenun yang dilakukan Mahatma Gandhi bukan sekadar untuk mencukupi kebutuhannya pribadi, tapi juga sebagai medium propaganda untuk melawan imperialis.

Kita tentu tahu identitas gandhi dari bajunya bukan? Yup baju dari kain putih seperti baju ikhram saat orang naik haji. Rupanya kain itu dia sendiri yang memprosesnya. Mulai dari memintal benang hingga menenun ia lakukan dengan alat sederhana, tanpa mesin. Kain yang telah jadi lantas ia kenakan untuk keperluan sehari-hari. Baju yang ia tenun sendiri itu lah yang menjadi kampanye gandhi di seantero india yang saat itu masih di bawah kekuasaan kolonial inggris.

Tindakan konkret gandhi itu sebagian bagian dari ide propaganda gerakan Swadesi. Yaitu, mengajak rakyat yang india untuk mencintai dan menggunakan produk dalam negeri nya sendiri. Dan tentu saja, menolak untuk memakai barang barang dari asing, dari penjajah inggris.

Apa yang dilakukan gandhi dan rakyat india bisa jadi apa yang indonesia butuhkan sekarang. Bagaimana semua lapisan bahu membahu untuk membentuk kemandirian ekonomi. Tanpa bergantung dari kebanyakan hasil impor. Bakat orang Indonesia yang dibilang konsumerisme sudah akut boleh jadi jadi potensi positif nantinya. Tapi saat ini bakat itu masih tersalur untuk merk merk impor.

Bisa jadi saat ini kita merdeka. Tapi tak sadar kalau masih terjajah. Terkepung produk impor. Pangan, Outfit, alat mandi, mainan bayi, bahkan gunting kuku pun bukan karya anak bangsa ini.

Lantas, beranikan kita berhenti memakai produk impor? Semoga keberanian itu bukan hanya sekadar tekad.

-Admin-

Www.boyanesebags.com 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun