Mohon tunggu...
Pencerah Nusantara Muara Enim
Pencerah Nusantara Muara Enim Mohon Tunggu... -

Kami merupakan tim kesehatan Pencerah Nusantara yang ditempatkan di Puskesmas Sukarami, Kec. Sungai Rotan, Kab. Muara Enim, Sumatra Selatan. Tim terdiri atas (dari kiri) Ners Riska Arisman, Ahli Gizi Maharani Jibbriellia, Sanitarian Aris Tri Susilo, Dokter Febby Sri Rahayu, dan Bidan Noor Aysah. Ini adalah salah satu media kami untuk berbagi. Kami sangat terbuka bagi komentar dan saran dari teman-teman. Selamat membaca, tabik! info lebih lanjut klik: http://www.pencerahnusantara.org/ http://pencerahnusantara.org/pencerah-nusantara/?area=9 https://www.instagram.com/muaraenim_pn4/

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Aktor Lokal; kolaborasi kegiatan Pencerah Nusantara, Indonesia Mengajar, Palembang Menyala

5 Juni 2016   22:27 Diperbarui: 6 Juni 2016   04:18 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
anak sekolah dasar negri 9 rekimai .doc tim

berdiskusi
berdiskusi
Meng-cover satu sekolah itu tak mudah. Apalagi dengan anak-anak superaktif ini. Bahkan di akhir, ketika saya sedang santai bercerita bersama mereka. Jaket yang saya bawa tiba-tiba sudah berada di atas pohon saja. Anak-anak sekolah dasar memang selalu menarik dan menantang. Butuh kesabaran dan ekstra suara untuk menjaga agar mereka mendengar apa yang kita bicarakan. Jangan harap berceramah di depan mereka, apalagi di luar ruangan, akan menunai kesuksesan jika lebih dari sepuluh menit. Kami terus berusaha membuat mereka mendengar dan mengikuti apa yang kita bicarakan dengan berbagai cara permainan dan memusatkan fokus.

belajar bersama
belajar bersama
Hari ini menyenangkan sekali. Belajar bersama anak-anak selalu menarik. Berbagi itu selalu menyenangkan dan apa yang kembali pada kami justru lebih banyak. Oiya, lalu apa esensi kami mengajarkan mereka pesan kesehatan sederhana tentang gosok gigi dan cuci tangan yang benar?

Walaupun mereka berada di daerah yang cukup sulit, tapi berbagai jajanan ‘kota’ berupa permen, coklat, dan berbagai makanan ringan berkemas tinggi Natrium lain telah menyentuh dan sangat dekat dengan mereka. Lalu, jika anak sudah kenal dengan permen dan coklat yang manis apa yang bisa kita lakukan? Melarang mereka untuk makan makanan itu? Tidak. Melarang mereka itu mustahil. Yang bisa dilakukan adalah setidaknya memberi informasi sebab akibat dan mengajari bagaimana menggosok gigi yang benar agar gigi mereka tidak berlubang. Setidaknya mereka tau apa akibat dari makanan sumber gula jika terlalu banyak dikonsumsi, dan apa yang bisa mereka lakukan untuk menjaga gigi mereka sendiri. Sesederhana itu saja untuk satu hari. Bukankah tujuan belajar itu salah satunya untuk menumbuhkan kesadaran dan kesiapan terhadap perubahan masyarakat? Itu kata tokoh idola saya, Butet Manurung dalam Sokola Rimbanya.

Mari belajar,

(RN).

kunjungi pula :

http://pencerahnusantara.org/

https://www.instagram.com/muaraenim_pn4/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun