Mohon tunggu...
Zulkarnain Nggiu
Zulkarnain Nggiu Mohon Tunggu... Lainnya - Pengangguran

(Son of Effendi Nggiu with Sa'dia Martanom) "Tapi tak semua orang Jalannya itu Jalani sendiri Jalan ninjamu Lagipula hidup Sebebas itu Jadilah apapun Yang kamu rindu"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Suara Rakyat Suara TuHantu

6 Maret 2024   17:25 Diperbarui: 6 Maret 2024   17:31 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Derajat kemuliaan suara rakyat dijunjung tinggi setara kuasa ilahiah. Istilahnya, suara rakyat adalah suara Tuhan (Vox Populi, Vox Dei). Suara rakyat yang diberikan sedemikian rupa untuk dipercayakan kepada para wakil rakyat dan penguasa negara yang lain.

Rakyat memberikan keistimewaan otoritas politik untuk mengelola agar dapat mewujudkan kesejahteraan bersama. Rakyat mempertarukan diri dan masa depan kepada mereka. akan tetapi apakah suara yang awalnya di konotasikan sebagai suara Tuhan akan bergeser?

Manusia yang menahan kelaparan dari pagi sampai malam itu adalah rakyat
Manusia yang susah mencari pekerjaan itu adalah rakyat
Manusia yang susah akan akses pendidikan itu adalah rakyat
Manusia yang bahkan susah membangun rumah ibadah itu adalah rakyat.

Semenjak kapan suara yang katanya setara dengan kuasa ilahi susah untuk menikmati segala sesuatu yang diberikannya?
apakah suara itu hanya dibutuhkan untuk memuaskan nafsu birahi?

Ketika diberikan kepercayakan mendapatkan kekuasaan seketika suara yang awalnya rahmat menjadi suara yang menakutkan bukan?

Ketika ada yang bersuara maka akan diusir dengan berbagai varian doa yang bisa dikatan bullshit, mungkin suara yang datang itu suara Hantu yang menakutkan.

Sebenarnya suara rakyat adalah suara Tuhan atau suara rakyat adalah suara Hantu? atau bisa jadi suara rakyat adalah suara TuHantu? yang mungkin bisa bervarian sedemikian rupa seperti pengemis suara Tuhan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun