Mohon tunggu...
Evan Seftian Muzaki
Evan Seftian Muzaki Mohon Tunggu... Guru - Pena Wong Cilik

Manusia Paling Biasa-Biasa Saja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berkah Ramadan di Tengah Wabah: Kemantapan Ibadah Hingga Berkurangnya Iklan Berbau Komodifikasi Agama

25 April 2020   15:30 Diperbarui: 25 April 2020   15:28 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : ekonomi.djournalist.com

Ini merupakan strategi dari pelaku usaha yang menjadiikan agama sebagai komoditas untuk lebih menarik pelanggan dengan embel-embel diskon ramadhan, karena pada masa kini daya saing sebuah produk tidak hanya menawarkan nilai guna dari barang itu sendiri, melainkan menggunakan istilah-istilah agama sebagai nilai jual yang bisa ditawarkan. Itulah yang biasa kita sebut sebagai Komodifikasi agama.

Dengan kata lain komodifikasi agama dalam hal ini bisa kita sebut sebagai komersialisasi nilai , kata dan simbol bulan ramadhan sebagai sesuatu yang bisa dijual untuk mendapatkan keuntungan lebih.

Oleh karena itu, besyukurlah kita bahwa memasuki ramadhan tahun ini kita sangat jarang melihat iklan-iklan yang membawa kata "Ramadhan" dalam promosinya. Seperti misalnya Ramadhan sale, Diskon Ramadhan, Promo Bulan ramadhan dan sebagainya yang biasa kita lihat di mal atau pusat perbelanjaan lainya.

Dikarenakan ditengah wabah corona ini, mal-mal dan pusat perbelanjaan lainya cenderung menjadi sepi, sehingga memasang papan iklan tentang diskon ramadhan dan lebaran juga dirasa tidak ada gunanya.  Ini berarti menjadi kesempatan kita untuk menjalankan puasa dengan lebih khusyuk tanpa mengedepankan nafsu kita pada hal keduniawian seperti belanja pakaian lebaran dan lain sebagainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun