Mohon tunggu...
penawi
penawi Mohon Tunggu... A writer who like writing and reading.

A writer who have hobby a writing and reading activities.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Ada Yang Abadi

6 April 2025   04:23 Diperbarui: 6 April 2025   04:23 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak Ada Yang Abadi

Hari ini kau tertawa riang,
Mungkin esok lusa kau menangis pilu,
Hari ini dunia terasa lapang,
Esok mungkin sempit dan sesak.

Tak ada yang abadi di dunia ini,
Semua berlalu seperti angin,
Wajah muda perlahan menua,
Daun hijau berguguran ke tanah.

Harta berlimpah tiada guna,
Jika jiwa miskin akan makna,
dunia hanyalah tempat sementara,
Menuju negeri yang kekal selamanya.

Maka janganlah terbuai mimpi menyesatkan,
Ia kan sirna seiring mentari tenggelam,
Carilah yang tak pernah sirna,
Cinta Ilahi nan abadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun