Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Konten Kreator FBPro Mulai Dilirik Nitizen

30 April 2024   19:44 Diperbarui: 30 April 2024   19:54 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konten Kreator (Dokpri)

Era sekarang sering kita kenal dengan istilah era digitalisasi. suatu cara yang akan kita alami dalam perubahan karakter suatu masyarakat melalui sentuhan teknologi yang didalamnya harus terakses pada media, apakah media cetak, audio maupun video menjadi sebuah informasi yang dapat diakses ke publik. Menjadi penting karena pekerjaan yang harusnya lama, bisa dikerjakan lebih cepat dan ada proses didalamnya untuk membuat sesuatu dengan mengubah, menyimpan, mengedit, menyebarluaskan dan membagikan informasi tersebut secara cepat, tepat dan berkualitas.

Kata cepat dan tepat, karena proses yang dilakukan melalui sarana yang sudah didesain sedemikian rupa, melalui akses internet, dengan mudah kita menginformasikan produk karya kita dibaca dan dilihat oleh masyarakat banyak, termasuk saat kita menyebarluaskan informasi positif, maka akan berdampak banyak orang untuk mengetahuinya, namun sebaliknya, ketika informasi negatif terjadi pada seseorang, maka rekam digital imbasnya juga sangatlah cepat. Disinilah perlunya memfilter sesuatu pesan dengan baik dan benar, tidak boleh menipu, tidak boleh membuat konten palsu, namun dibutuhkan adalah pesan dan informasi yang terpercaya dan dipertanggungjawabkan. 

Penerapan digitalisasi pada aplikasi pembelajaran apakah melalui website atau mobile dengan memberikan tugas, materi dan ujian kepada siswa sudah menjadi menu pavorite bagi sebagian peserta didik, terlebih pembelajaran secara online menjadi sarana bagi siapaun untuk belajar lebih cepat dibandingkan belajar offline.

Pemanfaatan perangkat teknologi juga harus dikuasai oleh siapapun, dan untuk bisa menguasai teknologi maka setiap pengguna teknologi harus mau berusaha untuk belajar secara step by step, karena semakin kita belajar banyak, maka semakin trampil dalam mengolah informasi dan membuat konten yang baik dan menjadikan jangkauan informasi kita semakin luas.

Era digitalisasi yang sekarang sedang menjadi trending topik adalah menjadi konten kreatof di Facebook Profesional atau FBpro, sebuah menu yang ditawarkan oleh pengelola Facebook bagi mereka yang punya akun FB untuk merubah pilihan dari Fb biasa menjadi FB Profesional, tentunya syarat dan ketentuan harus diikuti agar mereka yang mau merubah pilihan FBpro belajar secara bertahap. Tidak ada keberhasilan tanpa sebuah proses, dan proses yang ada, menjadikan kita semakin terbiasa, dan mudah untuk mengikuti langka secara berjenjang. 

Mereka yang menjadi konten kreator juga diminta oleh pengelola FB, untuk mau meningkatkan kinerja dengan baik, tentunya ada tantangan secara mingguan yang harus diselesaikan oleh pemilik akun tersebut, bagi mereka yang produktif, maka kada kalanya tantangan akan cepat selesai bahkan lebih cepat selesainya dibandingkan dengan tantangan yang diberikan. Namun karena tantangan yang diberikan itu menggunakan mekanisme algoritma, sehingga semua akun FBpro pun harus taat dan patuh dengan aturan yag ditentukan, jika ada pelanggaran maka akan ada notifikasi atas pelanggaran yang diberikan. Disinilah kita harus jeli dan jangan bernafsu agar menyelesaikan setiap tantangan cukup dengan hitungan hari. 

Keberhasilan tiap tantangan mingguan, tentunya bagi konten kreator memiliki kesan tersendiri, dan kadang-kadang tiap tahapan antar kreator yang ikut FBpro tidak sama, karena produktifitas dan keseriusan masing-masing kreator tentunya tidak sama, termasuk ketika mereka saling berinteraksi dengan baik, dan menjalin kemitraan bersama, tidak individualistik maka kunci berhasilnya jauh lebih baik, dibandingkan tidak mau konsultasi dengan para suhu yang sudah berhasil, namun kalau hanya ingin belajar saja tanpa diseriusi, maka tingkat keberhasilan tentunya tidak akan sama hasilnya. 

Semoga para konten kreator tidak hanya berjuang untuk mencari dollar saja, namun mereka yang belajar menjadi konten kreator di FBpro juga mau berusaha terbaik dalam menyebarluaskan informasi daerahnya agar orang lain juga paham akan perkembangan daerahnya termasuk kemajuan daerahnya. Sehingga bisa berdampak pada kemajuan daerahnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun