Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pengajian Ihya Ulumuddin Tiap Rabu Sore

20 September 2023   17:05 Diperbarui: 20 September 2023   17:13 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebih sakit menyampaikan ucapan daripada kena pukulan, secara dohir itu ridho tapi atinya terasa sakit sekali, disaat kita menghukumi atau memberikan hukuman kepada orang lain dengan ucapan. Seperti contoh, kamu itu bodoh, tidak becus menjalankan ini itu, maka secara tidak langsung sudah membuat seseorang yang menerima ucapan tersebut sangat sakit. 

Contoh lagi, kita menghukumi pengemis, maka sebaiknya kita bijak dalam menghukumi statusnya, seperti halnya seorang hakim dalam menghukumi seseorang, maka hakim akan minta menghadirkan saksi dalam menetapkan sebuah hukuman. Namun kalau Allah SWT menghukumi seseorang atas hukuman itu, sudah tahu mana yang dohir dan batin. 

Begitu penjelasan singkat saat berada di Masjid Agung mengikuti Pengajian Kitab Ihya Ulumuddin yang dilaksanakan tiap rabu sore, Qori KH. Subhan Makmun Pengasuh Ponpes Assalafiyah Luwungragi Kecamatan Bulakamba Brebes. Rabu (20/09/2023). 

Kyai Subhan, juga menambahkan, kalau kita sholat hendaknya jangan pakai kaaos yang ada tulisan, seperti pakai gamis tapi kelihatan tulisan kaos dalamnya yang ada tulisannya. Itu tidak sopan, padahal saat sholat, sejatinya  kita ini sedang menjalankan syariat islam. 

Ada kelompok kyai dunia dan akhirat, sekarang ini, sudah ada golongan ulama dunia, karena sebagian dari golongan mereka yang menerima jor-joran uang yang tidak jelas kadang diterima. Makanya ulama fiqih itu menyelamatkan pejabat dunia, tapi ulama akhirat akan menyelamatkan dunia akhirat. Sehingga betapa penting fatwa ulama akhirat dalam mengucapkan terkadang ucapan pahit tapi lebih bagus agar umatnya tidak terjerumus dalam persoalan keburukan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun