Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Beramaliyah Bekal Untuk Akhirat

12 Februari 2023   10:27 Diperbarui: 12 Februari 2023   10:37 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngaji Kitab Tafsir Munir (Dokpri)

Suasana gerimis, tidaklah menyulutkan semangat para pencari ilmu untuk belajar, mereka hadir dalam pengajian tafsir munir jilid 1, halaman 187, yang bertempat di Masjid Luqmanul Hakim Kompleks Ponpes Assalafiyah 3, Desa Klampok, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Ahad (12/02/2023). 

Qori kitab Tafsir Munir KH. Subhan Makmun pengasuh Ponpes Assalafiyah Luwungragi menjelaskan, beramaliyah dan belajar ilmu itu bisa untuk bekal diakhirat, amaliyah kita belum tentu diterima disatu titik, namun bisa juga ditempat yang lain. 

Semoga pengajian ini, menjadi wasilah dalam beramaliyah. Termasuk saat kita belajar mencari ilmu, dengan mempunyai ilmu bisa untuk memberantas kebodohan, semakin bertambah ilmunya, maka bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari agar ilmunya bertambah dan berkah.

Ilmu itu bukan ghonimah tapi amanah. Jadi bukan untuk dibagi-bagi, konsep amanah yang diberikan harus dilanjutkan dan dipertanggungjawabkan sehingga tidak konsep bagi rata, harus ditata niatnya, disinilah banyak disalahkaprahkan dalam niatnya. Contoh ketika diberikan amanat wakaf tanah atau bangunan untuk dimanfaatkan dengan baik, tidak untuk memperkaya diri sendiri, tapi amanah ini untuk digunakan maslahatul umat.

Quran itu tidak untuk lomba, untuk memperbagus suara saat menjadi imam, tapi quran itu untuk menjaga hati, dan meningkatkan keimanan umat, dan Allah akan menjaga orang-orang yang beriman atas gangguan setan. Manusia yang bertaqwa itu pasti akan diganggu oleh setan, mereka akan menggoda lewat hatinya orang tersebut. Sangat berbahaya itu bila seorang  ulama yang paham ilmunya tapi dalam menyampaikan nasehatnya tidak sesuai dengan apa yang disampaikan, karena mereka itu sebagai tempat rujukan umat. 

Tingkatan setan juga masing-masing dalam menggoda manusia, semakin alim seseorang maka setannya juga semakin pinter dan pilihan. Setan itu cerdik dan akan mencari celah berwujud nafsu, namun Allah juga akan menjaga ahli ilmu yang mengamalkan ilmunya dengan ikhlas, termasuk bagi orang yang beriman atau bertaqwa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun