Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemkab Banyumas Komitmen Penanganan Anak Tidak Sekolah, Pastikan Mereka Kembali Bersekolah

14 November 2022   16:40 Diperbarui: 14 November 2022   16:40 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Perencanaan Pedidikan Universal Berbasis data ( Foto istimewa : Kristanta)

Banyumas - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Banyumas (Bappeda Litbang) Kristanta  menandaskan, bahwa masalah pendidikan itu masuk dalam indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Persoalan ATS yang ada dibanyumas berdasarkan Susenas ada 25 ribu. Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama, penanganan IPM tidak bisa diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas, tapi menjadi urusan kita bersama. 

Waras, Wareg dan Wasis (Kesehatan, Ekonomi, dan Pendidikan); Jika rakyatnya wareg, wasis, dan waras dalam arti terjamin kesehatan pendidikan dan ekonominya, maka masyarakat tidak gampang terprovokasi hal-hal buruk.

Adapun empat desa lokus program penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) Unicef yaitu Desa Watuagung Tambak, Petarangan Kemranjen, Karanggedang Sumpiuh dan Losari Rawalo harus berhasil. Empat desa ini harus memberikan kontribusi yang nyata, pasalnya melalui desa lokus ini, nantinya desa/kelurahan di Kabupaten Banyumas bisa belajar dari keberhasilan penanganan anak tidak sekolah (PATS). 

Jargon  Penanganan ATS untuk Banyumas dinamakan dengan Mayuh Sekolah Maning. 

Hadir dalam pertemuan ini perwakilan 6 orang dari empat desa yang terdiri dari unsur pendidik, unsur perangkat desa, BPD, unsur perempuan, tokoh pemuda, pendamping desa, termasuk dari Perwakilan Organisasi Perangkat Daerah yang terkait penanganan ATS. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun