Tafsir Ibnu Katsir, hari ini khataman di Masjid Al Istiqomah Desa Luwungragi Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, telah dibacakan secara rutin oleh KH. Subhan Makmun selaku Pengasuh Ponpes Assalafiyah Luwungragi tiap jumat sore, dengan jamaah yang hadir dari Bapak dan Ibu  berbagai desa, ada yang bawa kitab, ada yang ngaji jiping (mendengarkan saja).
Mereka para ulama yang paham ilmu alat nahwu shorof dan ilmu tafsir alquran dan hadist yang mengajarkan kepada umat secara luas, sehingga kebodohan umat semakin berkurang, mereka bisa paham karena mau ngaji atau belajar ke ahli ilmu. Ilmu harus diajarkan, dan diamalkan, siapa yang belajar ilmu akan mendapatkan keberkahan dan derajat akan dimulyakan dari ilmu yang telah diajarkan.Â
Agar tidak terjadi perselisihan, maka jangan diungkap akan kesalahannya, apalagi dimuka umum, termasuk jangan gampang menyalahkan orang lain, karena menjadikan seseorang ada yang dikecewakan bahkan terkadang menjadikan orang yang diungkap akan kesalahannya menjadikan marah dan akhirnya terjadi konflik.Â
Sementara ditempat yang sama, KH. Khoeron Ahsan selaku pengurus masjid Al Istiqomah, menjelaskan bahwa belajar ilmu menjadi wajib bagi siapapun, karena ilmu itu sebagai penuntun hidup kita dan pembeda antara orang yang paham dan tidak. Ngaji kuping juga bagus, berarti nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita dimanfaatkan untuk hal yang positip, seperti mendengarkan ngaji para ulama, mereka yang belajar ilmu kepada para ulama antara yang bawa kitab dengan ngaji kuping ya sama pahalanya, yang membedakan tingkat kepahamannya.Â
Setelah pengantar Ngaji, dilanjutkan membaca Kitab Tafsir Ibnu Katsir juz 2 dengan penjelasan tafsir surat al maidah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H