Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

TOT Penanganan Anak Tidak Sekolah di Jawa Tengah

4 Oktober 2022   20:19 Diperbarui: 4 Oktober 2022   20:25 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TOT RAD PATS dan Pendidikan Untuk Semua (DOk Jasman)

Selama 4 hari (3-6 Oktober 2022) ada dua Kabupaten di Jawa Tengah mengikuti Training of Trainer Perencanaan Pendidikan Universal Berbasis Data dan penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Kabupaten di Kawasan Wisata Bandungan Kabupaten Semarang. Mereka yang dihadirkan berasal dari 2 Kabupaten yakni Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Magelang. Keterwakilan peserta dari organisasi perangkat daerah (OPD) yakni Bappeda, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Desa, Dinas Kominfotik, Kemenag Kabupaten, dan Person in Change (PIC). Narasumber yang dihadirkan adalah Praktisi Pendidikan Zakir Akbar dari Mamuju Provinsi Sulawesi Barat dan Bahrul Ulum dari Kabupaten Brebes Jawa Tengah. 

Direktur Program OOSC LPPM ITB Semarang Dr. Jasman Indradno, M.Si mengatakan, betapa pentingnya sebuah dokumen dalam penanganan anak tidak sekolah (PATS) di Kabupaten karena ini adalah bagian dari komitmen yang tercatat dan dijadikan bahan perencanaan pendidikan berbasis data, sehingga memudahkan bagi tim penyusun dokumen nantinya bisa mudah untuk menyelesaikan secara tahapan. 

Selain itu, Jasman juga menambahkan, Tim Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanganan Anak Tidak Sekolah (PATS) dibekali analisis dan pemanfaatan data untuk perencanaan pendidikan universal dan pengembangan RAD PATS, apa itu pendidikan universal atau pendidikan untuk semua, kebijakan apa yang mendukung dalam penganggaran dan regulasi pendiidkan untuk semua, peninjauan basis data ATS, identifikasi kelompok ATS prioritas, analisis situasi ATS, bagaimana mengolah data Sistem Informasi Pembangunann Berbasis Masyarakat (SIPBM), sistematika penyusunan RAD. 

Bekal pengetahuan dan ketrampilan dalam penyusunan dokumen ini, nantinya akan memudahkan bagi tim dalam menyusunnya, dan mereka nantinya diharapkan bisa menjadi fasilitator untuk menyusun dokumen dilevel desa intervensi.  

Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari dana UNICEF melalui kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Institut Teknologi dan Bisnis Semarang dengan UNICEF melalui program Penanganan ATS - Gerakan Sekolah Meneh tahun 2022 di Provinsi Jawa Tengah dengan menetapkan 2 Kabupaten Terpilih yakni Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Magelang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun