Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menanam Jejak Baik dan Pohon

10 Agustus 2022   07:39 Diperbarui: 10 Agustus 2022   07:43 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kehidupan (doc https://lifestyle.kompas.com/)

Menanam Jejak yang baik dan nandur pohon (wit-witan) sangatlah baik selama kamu hidup, jika kamu menanam pohon maka keuntungan yang engkau dapatkan adalah rindang, sejuk, dan berbuah, serta pohon itu bisa dipakai untuk kepentingan yang dimanfaatkan.

Melestarikan alam, pastinya melalui reboisasi dan penataan lahan dengan baik, akan muncul kelestarian alam, sebaliknya saat kita rakus, ataupun perusakan alam, pastinya akan berakibat fatal untuk generasi yang akan datang. 

Dibayangkan jika menanam pohon tegakan saja butuh waktu puluhan tahun untuk menjadi hutan lestari, namun hanya beberapa hari ditebang tanpa ada pemulihan, maka saat ada hujan lebat, akan menunai akibatnya seperti longsor dan banjir bandang, tentunya dari hulu dan hilir kena imbasnya. 

Menanam jejak baik, engkau akan meraih cinta Allah dan Makhluknya. Berbuat baik kepada sesamanya itu bagian dari menanam jejak baik. Misalnya kita yang suka dengan bermedsos, dalam membuat status baiknya yang bisa menanam jejak yang baik, tidak membuat deskripsi atau upload berita hoak atau palsu. Belajarlah menanam jejak berkarakter, termasuk mendidik anak sejak kecil dengan akhlak yang baik, jujur baik ucapan dan tingkah lakunya. 

Bersilaturokhim itu bagian dari sikap bagus seseorang, karena banyak hikmah didalamnya, termasuk saat berjanji lalu ditepati, itu bagian dari rekam jejak berkatakter seseorang, jika kita ingin dipercaya orang lain, maka kita harus berbuat baik, caranya tidak ingkar janji, dan tepati waktu dan disiplin termasuk tanggungjawab dilaksanakan sesuai dengan ucapan yang dijanjikan. 

Kalau kita ingin menjadi orang bertaqwa, maka jalankan syariat agama, namun jangan melanggarnya. Menjadi muttaqin maka caranya tidak melanggar perintah dari Allah SWT,  misalnya perintah untuk sholat 5 waktu, maka kita jangan sampai meninggalkannya, itu adalah cara menanam dalam diri kita jangan menyepelekan sholat dalam kehidupan didunia ini. 

Bagaimana kalau sudah mahasiswa, ya harus mengerjakan tugas dari dosennya baik itu tugas kelompok maupun personal, termasuk mengikuti ujian UTS dan UAS, bahkan membayar UKT per semester dengan disiplin tidak menunggak. Semakin anda disiplin dalam berkarakter, tidak malas dalam belajar dan tidak berbohong dalam berucap dan bertindak, maka akan banyak teman, sekaligus akan dipercaya oleh orang lain. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun