Tumbuh subur pengguna gadget, berpengaruh pada perubahan sikap dan perilaku. Biasanya pengguna memiliki adab dan sopan santun yang baik, terkadang melalui handphone androidnya bisa acuh tak acuh dengan lawan bicaranya, bukan hanya saat berada didunia kampus, bahkan saat berada dimajlis dzikir ataupun pertemuan formal, mereka lebih asik untuk membuka android dibandingkan dengan mendengarkan isi mutiara hikmah atau pengajiannya. Terlebih lagi saat mereka sedang asyik makan siang, ataupun makan diwarung kuliner, maka tingkah lakunya benar-benar merubah sedimikian cepatnya.Â
Dunia anak dengan gadget juga membikin sebagian orangtua harus menaikkan intonasi suaranya, disaat anak sudah pegang gadget maka mereka sudah terbuai dengan teknologi ini, sudah tidak mendengarkan perintah dari orangtuanya, terkadang menunggu beberapa panggilan keras, baru mau bergerak dari ruangan tersebut. Bahkan lebih menikmati permainan yang dipilih. Kuota tidak ada, nanti minta lagi, saat tidak ada, maka pilihan menyendiri atau menangis agar keinginannya tercapai.Â
Teknologi sudah merubah sikap dan perilaku yang luar biasa, silaturohim pun semakin terkikis, bahkan terkadang memudahkan nilai perjuangan atau nilai-nilai akhlak lainnya yang harusnya bisa tertatap muka, cukup dengan membisikan maaf, banyak kegiatan yang harus diselesaikan, mereka dengan mudah menjawab banyak tugas yang tidak bisa ditinggalkan, sibuk dan ragam alasan lainnya. Tugas pribadi dan kantornya benar-benar tak pernah selesai.Â
Perilaku remaja masa kini, juga sangat kental dengan ragam gadget, terkendala kuota ya tetrin, tidak ada ya wifi gratis. Mereka akan selfie disaat makan bersama temannya, termasuk akan berselancar, update status dan ragam pilihannya, semuanya merasa menikmatinya. Teman sebelahnya saja kadang tidak diajak bicara, lebih senang update medsos.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H