Ketika anda punya utang kepada orang lain, lalu tidak tahu bagaimana caranya melunasi, atau misalkan orangnya yang pernah ngutangi atau meminjamkan uang sudah meninggal  maka diniati jariyah kepada yang utang, maka utange sudah lunas. Ketika anda ingat dosa yang sudah dilakukan maka segera bertobat segera, jangan mengurangi ibadahe tapi diniati perbaiki amaliyahnya.
Demikian yang disampaikan oleh KH. Subhan Makmun selaku Pengasuh Pondok Pesantren Assalafiyah Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes pada saat pengajian Tafsir Munir di Halaman Ponpes. Rabu (5/05/2021).Â
Lanjut Kyai Subhan, jangan dianggap remeh memberikan jariyah atau sedekah kepada orang walaupun 1/2 kurma, bisa saja kurma yang separo itu bisa menjadi jalan anda beriman. Pernah diceritakan Nabi kepada Aisyah, agar mengeluarkan pembantunya, lalu aisyh mengeluarkan pembantu tersebut, kemudian pembantu tersebut dibekali 1 kurma.Â
Dalam perjalanan ditengah perjalanan ada seorang perempuan lansia, lalu memberikan 1/2 kurma kepadanya, maka Allah memerintahkan kepada malaikat Jibril agar pembantu tersebut di suruh kerja lagi dan akhirnya masuk Islam, bahkan bertaubat dan pembantu ini diberikan pahala jauh dari api neraka, karena telah memberikan separo kormanya kepada perempuan lansia.Â
" Jangan meremehkan barang yang kecil, bisa jadi sesuatu yang kecil bisa memasukan seseorang ke jalan suarga," tambah kyai.Â
Surat Annasr itu menunjukkan, kemenangan atas nikmatnyang diberikan oleh Allah kepada perjuangan Islam, dimana banyak warga berbondong-bondong masuk Islam, dan Mekah jadi kiblatnya umat Islam, dan menjadi sentralnya bagi umat agama islam. Kabah diberikan sinar dari arusy sehingga hawanya dingin atau sejuk.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H