Ada jenis toilet yang model leher angsa, cemplung, dan Plengsengan. Tentunya punya keunggulan dan kelemahan masing-masing. Namun banyak warga kita di rumahnya yang mempunyai toilet leher angsa, mereka memilih leher angsa karena mudah untuk membeli produk tersebut, dan ragam merk yang tersedia, biasanya di toko bangunan banyak yang menyediakan.
Ada yang model duduk atau jongkok, masing-masing sesuai selera, ada juga warga desa yang memilih jongkok karena terasa nyaman, ada juga yang bilang suka yang duduk, maklum kalau tubuhnya gemuk atau obesitas nyaman yang duduk.Â
Namun bagi mereka yang hidup di pegunungan karena lahannya juga tinggi, memilih toilet jenis cemplung, jadi antara toilet dengan pembuangan kotoran langsung plung dadi plong, saat nanti penuh ya tinggal pindah saja ke lokasi sebelahnya.Â
Bagi plengsengan itu jamban/kakus yang di bawah dudukannya terdapat saluran rata yang dimiringkan ke pembuangan kotoran. Bagi mereka yang penting pembuangannya ke dalam tanah dan tidak buang air besar sembarangan ini jauh lebih baik dari pada BAB Sembarangan.Â
Ada juga kebiasaan di sebagian warga kita, punya jamban lalu buang kotorannya ke saluran air, ini budaya yang tidak baik, alangkah baiknya ya punya jamban ya punya septi tank, semakin lengkap sudah kita hidup sehat dan tidak membikin sakit orang lain dan termasuk ciri rumah sehat dimana di dalamnya memiliki WC termasuk septitank.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H