Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kucing Harus Dilatih dan Sabar Merawat

3 Maret 2021   20:52 Diperbarui: 3 Maret 2021   21:32 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adopsi kucing kadang susah kadang sebaliknya, lebih mahal adopsi kucing anggora dan sejenisnya dibandingkan dengan kucing lokal. Mereka yang adopsi kucing cantik dan bulunya bagus kadang juga diciri oleh orang atau tetangganya, jika kucingnya jenis unggul dan bulunya bagus, pencuri kucing pun memburunya.

Mengadopsi kucing baiknya saat masih bayi, karena bisa dilatih secara bertahap, ketelatenan pemiliknya akan menjadikan kucing juga tau ke mana pulangnya dan kapan jadwal makannya. 

Kucing lokal bagi mereka yang mengadopsi maka akan melihat pertama adalah belang telon, maksudnya di badannya punya keunikan ada 3 warna yang bikin orang meliriknya, kedua adalah kucing jantan dan bodinya bagus dan sehat, jika pejantannya bagus dan betinanya juga bodinya bagus, maka jumlah bayi kucingnya juga akan banyak dan dilirik untuk diadopsi, contohnya kucingnya milik Lukman Hakim, beranak 9, hilang satu, masih 8 anak kucing. Menyusui pada induknya. 

Sebagai pemilik dan punya hobi merawat kucing tentunya harus memberikan gizi terbaiknya kepada induknya kucing, agar kualitas air susunya juga baik dan kucing pun harus di dekatkan terus dengan induknya supaya rasa kasih sayang selalu ada tiap waktu. 

Adopsi kucing yang tren adalah persilangan kucing anggora dan persia. Wajar jika mereka yang adopsi pun kadang berani ganti rugi karena bulu dan bodinya bagus banget dan saat besar jadi teman setia dalam keluarga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun