Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jasa Potong Glugu Laris Manis

24 Februari 2021   10:33 Diperbarui: 24 Februari 2021   10:48 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belah Glugu (Dokpri)

Jasa potong glugu pakai sepeda motor, masuk ditiap gang, bagi yang sudah kenal pastinya punya nomor kontak person mereka, seperti halnya mau service laptop atau service televisi kalau kita kenal ya bisa janjian. 

Potong glugu bisa saja ada dua opsi, pertama tanaman masih tegakan lalu dipotong, tentunya harus di taksir, mau jadi berapa potong, kemudian tentukan harga taksir, jika cocok langsung dikerjakan. 

Opsi kedua adalah sudah ada glondongan kelapa, terus minta dibelah untuk keperluan apa, mau buat blandar atau buat jembatan darurat. Kayu kelapa sangatlah kuat, bahkan dipendam di tanah beberapa hari saja masih utuh dan bisa dimanfaatkan kembali jadi kayu yang siap di belah. 

Jasa ongkos pemotongan juga melihat tingkat kesulitan, semakin sulit ya semakin mahal, karena juru potong juga melihat ongkos bensin, ongkos tenaga dan ongkos kesulitan lainnya, tentunya semua ada konsekuensinya. 

Tukang potong glugu juga bawa alat komplit, dari mesin gergaji, oli bekas dan ada asisten untuk angkat barang sekaligus untuk natani glugu yang akan di potong, butuh ketelitian dan kesabaran untuk memotong glugu, bila glugunya ada kotoran tanah maka harus di bersihkan dulu agar nanti saat di belah tidak menjadikan mesinnya rusak.

Tukang gergaji juga akan melakukan pekerjaan sesuai dengan permintaan pemilik barang, mau dipotong berapa bagian dan akan memberikan saran bila menurut keputusan pemilik glugu kurang tepat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun