Karakter anak itu penting terutama dalam bersikap, bertindak dan beribadah, karena sesuatu perubahan butuh proses, tidak bisa instan, tapi harus berkesinambungan.Â
Awal dari yang kecil misalkan bagaimana anak bisa melakukan gerakan wudhu dengan baik dan benar, termasuk bagaimana cara menjalankam sholat dari mulai niat hingha salam, mereka harus paham setiap tahapan, mana yang rukun, mana yang wajib dan sunnah. Semakin anak paham dan bisa menghafalkan bacaan sholat berarti dia sudah dilatih dengan baik.
Kebiasaan inilah menjadikan anak cepat bisa dan terbiasa, namun jika sejak kecil tidak dilatih atau tidak tersentuh tata krama, madrasah diniyah atau majlis taklim maka anak semakin buruk baik dalam berkata dan bertindak.
Cara salaman misalnya kepada guru, orangtua ataupun mereka yang lebih tua, maka orangyia juga harus memberoikan contoh yang baik dan benar. Seorang guru juga harus memberikan teladan yang baik kepada muridnya, bagaiman anak belajar duduk, cara belajar awal sebelum kegiatan di mulai dan akhir bacaan setelah selesai belajar, semuanya butuh proses dari awal menulis, membaca, menghafal hingga nantinya istiqomah untuk dibaca dan diamalkan.
Anak itu akan baik jika lingkungan di sekitarnya baik dan mendukung, perhatian dan pengawasan dari orangtuanya atau keluarganya sangatlah penting, semakin anak terjaga dan terlindungi bahkan terpenuhi haknya maka semakin berkualitas nasibnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H