Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tanggul Darurat Ya Harus Gotong Royong

20 Februari 2021   17:49 Diperbarui: 20 Februari 2021   17:54 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggul kritis sedangka  dana menipis, mau menunggu tindakan juga akan lama, maka salah satu cara agar bisa terselesaikan yakni dengan gotongroyong, bangkitkan masyarakat melalui modal sosial, Polisi dan TNI masih dipercaya ketika menggerakan masyarakat untuk dibangkitkan, apalagi jika tanggul tersebut sudah berpotensi jebol. Maka jangan tunggu kapan lagi harus diperbaiki, saat hujan sudah reda dan air sudah surut, maka warga bisa di berdayakan.

Cari karung gratis, jika tidak ada cari donatur karung, snack atau makan, berdayakan warga khususnya ibu-ibu untuk masak bersama, buka dapur umum, mintakan donasi atau jariyah dari warga untuk kebutuhan para pekerja yang membantu menutup tanggul. 

Masyarakat guyup rukun, pasti ada solusi terbaik untuk menyelesaikan solusi terbaiknya agar tanggul yang jebol atau kritis bisa diselesaikan untuk di kasih karung yang diisi tanah dan diikat dengan kuat, sebagai salah satu cara agar air tidak mengalir lagi ke lahan persawahan, karena jelas merugi bagi para pemilik tanah atau buruh tani. 

Gotongroyong harus ada yang menggerakan, tidak bisa hanya kata-kata, tapi harus dengan tindakan dan mendatangi para agniya, untuk berbagi material ataupun dananya agar semua target tercapai, niatkan tulus dan ikhlas pastinya akan direspon dengan baik dan cepat terselesaikan. 

Kepedulian untuk saling membantu bagi masyarakat Indonesia pasti melekat tinggi pada hatinya dan juga tindakannya, asalkan timnya transparan dan ada wujudnya maka akan semakin tinggi kepercayaan masyarakat  karena bisa saling diwujudkan. 

Kerja bakti ya menyisikan tenaga, pikiran dan dana untuk kepentingan umum, mijimal sebagai bentuk kesetiakawanan sosial. Mari tanamkan generasi muda penerus bangsa ini dengan saling kesetiakawanan sosial dan gotongroyong. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun