Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tanda Bahaya pada Sungai, Warga Harus Monitor dan Waspada

13 Januari 2021   20:43 Diperbarui: 13 Januari 2021   21:20 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemantau Tanda Ketinggian Air (Dok PPK)

Warga Brebes hari ini melakukan monitor ketinggian sungai kalipemali, maklum beberapa tahun yang lalu pernah terjadi bedah tanggul, sehingga membanjiri rumah warga dan sawah di beberapa desa, semakin tanggulnya kuat sebenarnya warga merasa nyaman, namun kalau sebaliknya, pastinya warga di dekat tanggul ya harus waspada.

Curah hujan dengan intensitas tinggi, akan masuk ke saluran air baik itu ke saluran kecil ataupun saluran besar, jika hulunya deras maka hilirnya pun akan berimbas pada debit air yang semakin tinggi dan naik ke atas, hal inilah yang menjadikan perlu ada tanda bahaya yang dipasang dan memudahkan bagi warga untuk melihat secara langsung, jika warna merah lalu debit air digaris itu maka situasi siap siaga bagi warga, barangkali ada rembesan atau luapan air yang mengalir lewat tanggul.

Namun apabila debitnya menyusut maka warna ditanda akan otomatis ke kuning lalu ke biru sebagai tanda bahwa airnya telah menyusut dan normal kembali, hanya saja saat menyusut yang akan terjadi adalah ada perubahan pada tanggul yang dikenal dengan erosi atau menggrogoti tanah atau bebatuan tersebut, mengikis secara perlahan-lahan, jika tidak ditangani semakin melebar dan imbasnya tanggul kritis.

Dok PPK Jateng
Dok PPK Jateng
Saat debit air berada di bawah jembatan, pstinya akan berbahaya jika ada truck muatan barang melewatinya seperti tronton atau lainnya, makanya perlu rekayasa lalu lintas, dengan mencari jalur keselamatan yakni mengalihkan truck panjang dan besar ke jalan TOL, sehingga posisi jembatan semakin aman, dan ini dilakukan untuk menghindari robohnya jembatan. 

Semoga tanggulnya kuat, intensitas air hujan berkurang dan tidak ada banjir disana sini, termasuk tidak ada jembatan yang rusak atau ambruk, karena akan berakibat putusnya jalur transportasi dan ekonomi warga. Mari berdoa dan berusaha agar setelah surut ada perhatian dalam perbaikan tanggul dengan alat berat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun