Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Membimbing Anak Latihan Sepeda

6 Januari 2021   08:34 Diperbarui: 6 Januari 2021   08:36 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak yang masih kecil dilatih naik sepeda. Biasanya kalau kemauannya kuat untuk bisa maka akan cepat belajarnya. Kalau baru bisa belajar maka anak akan minta terus agar bisa berkeliling desa. Untuk mengawali belajar bersepeda maka anak dibelikan sepeda dulu, apakah bekas atau baru tergantung kemampuan financial orangtuanya.

Terkadang anak juga dilatih untuk menabung dulu, saat uangnya sudah mencukupi jika membeli sepeda baru, maka diajak mereka untuk melihat sepeda barunya, pilihan anak pastinya akan berbeda dengan kedua orangtuanya. 

Arahkan saja dan beri pengertian jika memilih ini dan memilih yang itu, termasuk jika kurang uangnya, maka orangtua pun memberikan masukan kepada anaknya agar bisa berpikir sesaat, jika harus menambahkan uang karena tabungan yang ada masih kurang banyak, maka tinggal disampaikan bahwa kekurangan beli sepeda yang nombokin ayahnya atau ibunya.

Setelah sepedanya dibeli, lalu disampaikan agar dalam belajar untuk hati-hati, jika jatuh jangan patah semangat, kasih semangat dan lecet bisa diobati. Orangtua harus membimbing anaknya sampai bisa, biasanya beberapa kali untuk bisa lancar.

Orangtua akan senang dan bangga saat anaknya yang dilatih bersepeda cepat lincah dan cekatan, artinya semangat untuk belajar agar bisa cepat tumbuh, walaupun cuaca mendung atau mau hujan, saat anak baru bisa, maka ingin belajarnya tidak mau berhenti, walaupun harus kehujanan bajunya. 

Saat anak sudah beranjak SMA/SMK/MA terkadang orangtua juga melatih anak tersebut agar bisa belajar sepeda motor, latihan dulu sebelum nanti punya SIM, latihan tentunya di tempat yang aman dan luas, biar saat belajar beberapa jam tidak merasa jenuh, dilatih bagaimana cara memulai starter, mulai latihan menyalakan riting kanan dan kiri, termasuk cara ngerem dan membunyikan klakson saat motor itu jalan dan saat belok ke kiri atau ke kanan. 

Setelah sedikit bisa, dilatih untuk keliling jalan desa dengan mencari beberapa lokasi sambil belajar, apakah itu jalan rusak, jalan aspal, jalan beton dan jalan ramai atau melewati pasar desa, semuanya dipraktekkan, sehingga semakin memperlancar anak untuk belajar mengendarai sepeda motornya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun