Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Umat yang Terpelajar Pasti Mau Belajar

31 Desember 2020   21:47 Diperbarui: 31 Desember 2020   21:53 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
belajar (https://news.okezone.co)

Islam mewajibkan umatnya untuk belajar, mereka harus terdidik dan sekolah, baik di sekolah agama atau sekolah umum. Semakin jarang orang yang belajar di lembaga pendidikan maka semakin memperburuk tatanan kehidupan ini.

Ilmu itu ibarat kehidupan bagi manusia, dengan berilmu hidup itu mudah, bagaimana kita akan menjalankan ibadah sholat kalau tidak dengan ilmu, langkah yang dilakukan baik itu rukun, wajib, dan sunnahnya dilakukan dengan mendapatkan ilmu agama tentang praktek sholat yang benar. Seorang calon haji saat mau berangkat pun harus belajar ilmu manasik, bagaimana dia akan tahu tatacaranya jika tidak belajar manasik.  Hukum belajar manasik menjadi wajib baginya karena bisa mengikuti sesuai syariat yang ada di haji. 

Mereka yang bisa mengendarai sepeda motor atau mobil bahkan bus atau misalkan dam truck itu belajar dari awal, yakni ada yang melalui pendidikan kursus, ada yang melalui pembelajaran langsung dari saudaranya, atau kerabatnya termasuk ada yang belajar menjadi pembantu supir, semuanya dilakukan dengan belajar. Seorang peladen tukang juga belajar menjadi tukang karena mengikutinya tiap hari, semakin lama melihat dan praktek, lama-lama mencobanya dan jadilah dia menjadi tukang. 

Seorang kyai awalnya juga belajar menjadi santri, saat menjadi santri ya tidur di bangku madrasah atau kadang saat pengajian di majlis taklim pernah tidur saat mengabsah kitab, semuanya ini pernah terjadi, bahkan pernah kulitnya itu kudisen, pernah kena penyakit kulit saat mondok, namun setelah hidup di masyarakat mereka mengamalkan ilmunya dan oleh masyarakat di panggil ustad, semakin tua dipanggil kyai. 

Seorang dokter awalnya juga belajar di Fakultas kedokteran, mereka mendapatkan ilmu dari pakar medis ya dokter, wajar jika mereka selesai pendidikan kemudian bisa praktek kesehatan medis, dan mendapatkan penghasilan dari ilmunya, semuanya itu karena ilmu yang pernah diperoleh di bangku pendidikan dan tidak instan. Mereka juga harus tunduk dan taat pada kode etik profesinya. 

Seorang dokter hewan misalnya, mereka juga belajar ilmunya tentang anatomi hewan, termasuk penyakit apa saja yang ada di hewan atau binatang wajar jika semua binatang terkadang dipelajari dan dilihat di dalamnya seperti apa cara budidayanya, cara merawatnya dan saat kemudian sakit bagaimna mengobatinya. 

Seseorang harus terpelajar, agar nasib bangsa semakin baik, semakin banyak warga yang belajar ilmu maka semakin mudah urusan dunia terpecahkan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun