Pengalaman hidup adalah pembelajaran ilmu yang luar biasa, sejatinya terjadi pada semua orang, hanya saja ada yang merasakan perubahan dan ada juga yang sebaliknya. Berpikir secara struktur tidaklah mudah, apalagi ketika kita harus merancang sebuah program untuk memberikan dampak yang positip pada masyarakat.Â
Namun pastinya ada Lima prosedur yang harus dilalui manakalah kita ini akan melakukan pola berpikir secara struktur dengan melihat dari pengalaman bermasyarakat. Mari kita simak 5 prosedur jika diterapkan di kompasiana misalnya.Â
Pertama adalah Mengalami, maksudnya kita sendiri tidak hanya cukup bicara saja dalam belajar, namun harus pernah menyelam atau bertindak melalui sebuah proses yakni pernah mengerjakan, pernah mengamati, dan melihat atau pernah mengatakan sesuatu, kalau dalam urusan belajar di kompasiana maka kita ini pernah mendaftar di register kompasiana, itulah awal kita mengalami tahapan, manakalah setting pengaturan selesai dan kita mengajukan validasi maka secara otomatis kita ini akan mendapatkan pengakuan.Â
Kedua, mengungkapkan. ini dimaksudkan bahwa sebagai seorang kompasianer maka harus punya cita-cita untuk melatih daya kritis dan membiasakan bahwa menulis itu adalah panggilan hati, tidak ada keterpaksaan menjadi anggota, setiap hari menulis artikel tanpa harus mengharapkan sesuatu dari tulisan yang kita publish, kalaupun kemudian ada K-Reward ataupun bentuk lainnya itu adalah pemanis saja atau penyemangat hidup kita untuk selalu menulis pada media yang dipilih.Â
Jika kita sudah memilih kompasiana sebagai media yang cocok, maka tulislah dan belajarlah dengan sebuah proses dan tidak instan. Untuk mendapatkan kelas penjelajah misalnya maka anda harus menulis dengan kerja keras agar contreng biru di dapat oleh anda, dan memiliki target spesifik dalam menulis maka admin kompasiana akan menilai kualitas dan kapasitas tulisan saudara.Â
Ketiga, Mengolah. maksudnya mengkaji semua ungkapan dan pengalaman dari para penulis senior yang ada di kompasiana, yang jelas mereka yang masuk di kelas penjelajah punya karakter dan cara mengungkapkan gaya tulisannya, yang ahli dan suka dengan kategori artikel pastinya akan terciri, ada yang senang dengan artikel olahraga, maka irama menulisnya akan terstruktur dan mudah untuk dibaca seolah-olah kita ini sudah terhipnotis dengan tulisannya, saat kita membaca tulisan para analisis kebijakan, maka kita juga akan mudah membacanya dan menyimpulkan dari tulisan penulis tersebut.Â
Keempat, menyimpulkan, maksudnya sebagai seorang kompasianer pastinya akan menyimpulkan sendiri dengan memilih media kompasiana, apaka mau produktif, atau hanya sekedar batu loncatan, disinilah kalau kita melihat bagaimana para penulis pendahulu di kompasiana yang masih produktif tidak goyah ketika ada tawaran menulis di tempat lain, tetap setia dengan kompasiana, mereka itulah sejatinya sudah menentukan sebuah keputusan terbaiknya, jika masih ragu dalam menulis kompasiana, maka ubahlah cara berpikir kita, untuk segera menentukan pilihan yang tepat.Â
Kelima, adalah menerapkan atau mendaur ulang kompasiana, ketika anda sudah belajar di kompasiana dengan baik, dari setiap tahapan, lalu perilaku anda sudah berubah yakni menulis tiap hari, bisa mempromosikan kompasiana kepada orang lain dan orang lain juga tertarik dengan apa yang disampaikan oleh anda, dan mereka kemudian mau belajar di kompasiana, sejatinya anda ini sudah mendaur ulang ilmu anda kepada mereka dan kompasiana hanya mengucapkan terima kasih anda ini adalah kader kompasiana terbaik. Termasuk ketika anda punya komunitas kompasiana yang di dalamnya adalah anggota para kompasianer maka tindakan yang dilakukan anda sudah menghidupi separo dari cita-cita pendiri dan pengelola kompasiana menjadi salah satu media literasi edukasi membaca dan menulis di Indonesia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H