Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

KKN Tematik Saat Covid-19, Jurus Mahasiswa untuk Kreatif

30 Desember 2020   20:11 Diperbarui: 30 Desember 2020   20:31 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN Tematik (news.unimal.ac.id)

Mahasiswa sebagai agen perubahan dalam tatanan kehidupan di masyarakat, lewat karya mereka bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan tatanan kehidupan ini, terlebih lagi ketika mereka diberikan kesempatan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam wujud KKN Tematik. 

Sebuah pendekatan yang diberikan oleh Kampus kepada mahasiswa untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan dan pengabdian kepada masyarakat. 

KKN Tematik pada saat covid-19 mahasiswa harus jeli untuk membaca kebutuhan peluang dan memberikan ketrampilan kepada warganya seperti misalkan pelatihan membuat masker dengan berbagai bahan, ada yang bahan baku dari bahan batik, bahan kaos, atau ragam bahan membuat masker, ketika desa ada program membeli masker untuk dibagikan kepada warganya, maka ilmu membuat masker akan bernilai ekonomi bagi warganya yang bisa dan trampil. 

Saat melaksanakan KKN tematik, mahasiswa juga bisa menjadi tutor sebaya atau bimbingan belajar di rumah warga yang memiliki anak sekolah yakni usia 7-18 tahun, anak-anak ini juga kesulitan dalam mengakses teknologi, di sinilah mahasiswa bisa berkontribusi nyata untuk mengamalkan ilmu dari kuliahnya atau ilmu yang dimilikinya agar anak-anak yang di desa tersebut merasa terbantu dengan kehadiran Mahasiswa KKN. 

Selain itu, mahasiswa juga bisa menjadi tutor bagi orang tua yang mau belajar lagi, termasuk menjadi guru ngaji bagi mereka, agar warganya bisa melek huruf arab dan bisa membacanya bahkan mahasiswa bisa saja memberikan bekal tausyiyah bagi yang dulu mahasiswa ini pernah belajar di pesantren sejak SMP hingga SMA. Maka saat KKN ilmunya bisa diamalkan dengan baik, baik jadi imam di musholla ataupun masjid dan mengajarkan baca tulis arab di majlis taklim. 

Mahasiswa juga bisa melakukan sosialisasi tentang bagaimana cara menghadapi covid-19 ini, dan memberikan edukasi hidup sehat melalui gerakan hidup sehat (germas) tetap olahraga, makan bergizi berimbang, selalu check kesehatan di layanan dasar, saat makan jangan lupa ada buah dan sayuran. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun