Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Belik Pemalang, Ya Nanas Madu Oleh-olehnya

28 Desember 2020   16:10 Diperbarui: 28 Desember 2020   16:24 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nanas Madu Belik Pemalang (Dokpri)

Saat anda bepergian di jalur pantura menuju ke purbalingga dan melewati Belik, maka akan terlihat masyarakat menjual nanas madu, nanasnya kecil tapi manis, harganya sangatlah murah, cukup merogoh kocek Rp 10 ribu langsung dapat 1 ikatan dengan isi 5 biji. Usahakan dalam memilih nanas jangan yang warnanya muda, karena linu, tapi kalau mau manis yang sedimit kuning warnanya tapi jangan terlalu kuning khawatir bosok.

Kalau yang sudah matang hampir bosok, maka dionceti dan dipotong-potong di dalam pastik dengan dijual per platik Rp.5 rb. Bisa juga menawar Rp 10 ribu dapat 3 bungkus plastik, dengan cara mencampuri nanas muda dan nanas yang sangat matang, biasanya yang mau bosok di buang dikit, kalau mereka merasakan ya sedikit terasa manis.

Belik menjadi sentra nanas madu yang sangat terkenal, wajar saja jika penjual nanas pun mulai merambah ke beberapa kabupaten sekitar Brebes, Tegal, Slawi, Pemalang kota, dan Pekalongan, kalau di jual eceran diluar belik pastinya akan sedikit mahal, minimal untuk ganti ongkos beli nanas di belik dan untuk menambah penghasilan keluarga.

Masyarakat belik punya tanaman nanas, sehingga bisa panen rutin, karena animo masyarakat yang memanfaatkan lahan sawahnya dan pekarangan ditanam bibit nanas, wajar jika dalam kurun waktu tertentu bisa panen sepanjang masa. 

Selain dijual di depan rumah atau ruko ataupun memanfaatkan rumahnya untuk jualan produk nanas juga menjual pisang matang, alpukat, ubi jalar, termasuk jualan ulegan dari batu yang bisa untuk nguleg bumbu kacang ataupun mrica dan bawang merah.

Menjual nanas madu paling banyak dalam bentuk nanas dan daunnya, dibandingkan di olah jadi sale nanas, atau aneka manisan dari bahan nanas. Mereka menjual nanas langsung karena mudah dan cepat laku, dibandingkan di olah, ribet dan harus mengolah nanas madu matang menjadi sale. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun