Jangan pesimis dalam hidup, berusahalah untuk selalu optimis, setiap kesulitan hidup pastinya Allah akan memberikan kemudahan bagi hambanya apabila mereka mau berusaha atas cobaan yang diberikan, Â pasti ada hikmah di balik cobaan hidupnya. Kita harus selalu percaya kata-kata bijak " man jadda wajadda " bahwa siapapun yang berusaha untuk mencari solusi atas cobaan hidup maka akan diberikan solusi terbaik, setiap orang punya masa lalu dan ada masa depan yang harus di raihnya.
Hidayah itu fitrah manusia dan akan diberikan kepada hambanya yang ingin berusaha terbaik, dengan cara beriman kepada Allah SWT dan tidak mengulangi kesalahan yang sama, mereka akan menjadi hamba yang selalu bersyukur. Â
Seorang  bayi yang lapar, bayi ini diberikan hidayah dari Allah SWT lewat tanda menangis atau meronta-ronta, lalu ibunya bergerak untuk memberikan ASI terbaiknya kepada bayinya. Yang menggerakan anak menangis untuk di kasih ASi adalah hidayah Allah kepada sang bayi ini.Â
Begitu pula ada orang yang hidupnya selalu melakukan keburukan, lalu dia ada keinginan taubat untuk melakukan kebaikan maka dia sejatinya sudah diberikan hidayah. Dengan menjalankan ibadah yang lebih baik dan mau berusaha keras untuk menjalankan hidup barunya dengan tidak mengulang kembali kesalahan lagi.Â
Anak sejak kecil tidak pandai, kemudian karena berusaha semaksimal mungkin dan lingkungan yang barunya mendukung maka dia menjdi pandai dan bijak. ini artinya orang tersebut sudah diberikan hidayah dengan belajar cwpat paham.Â
Ada orang kaya lalu jatuh miskin karena sombong, setelah dia sadar untuk tidak sombong dan berusaha keras untuk selalu besyukur maka oleh Allah dia diberikan kesempatan hidup dengan ekonomi yang membaik itu dia sudah diberikan nikmat dan hidayah yang luar biasa.Â
Sama halnya dengan kita diberikan nikmat sehat dan sempat, jarang dicoba sakit, kita harus percaya untuk selalu bersyukur, cara syukur lewat ibadah secara rutin dan swlalu beramaliyah dengan baik saat hidupnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H