Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Semoga Vaksin Sinovac Gratis, Prinsipnya Perlu Sosialisasi Masif, Penolakan Pasti Ada

19 Desember 2020   19:12 Diperbarui: 19 Desember 2020   19:25 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walaupun Pemerintah Indonesia memberikan kebijakan vaksin gratis covid-19, namun dipastikan ada beberapa masyarakat yang menolaknya, namun masih banyak yang menggunakan dibandingkan yang menolaknya. Vaksin polio contohnya, vaksin ini baik diberikan sebagai pencegahan untuk lumpuh layu, Polio termasuk ke dalam imunisasi anak yang wajib diberikan sebelum bayi berusia 6 bulan, bersamaan dengan vaksin hepatitis B, DPT, dan HiB, namun dalam realita yang ada, beberapa daerah juga masih ada yang menolaknya. Padahal Vaksin ini diberikan gratis kepada sasaran. Wajar jika di tiap Kab/Kota juga harus mulai melakukan mobilisasi sosial terutama kepada sasaran penerima program.

Vaksin covid-19 sebagai upaya pencegahan bagi semua masyarakat Indonesia agar tidak terpapar virus corona, ini artinya bahwa para pakar pembuat vaksin ini telah melakukan upaya terbaiknya untuk keselamatan hidup manusia, karena dampak dari covid-19 ini benar-benar berdampak di semua sendi kehidupan masyarakat, baik aspek ekonomi masyarakat, aspek pendidikan, aspek kesehatan. 

Program pemberian vaksin gratis akan dilaksanakan di daerah pada tahun anggaran 2021, artinya dengan kebijakan Presiden kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani dimana untuk memprioritaskan dan merealokasi anggaran lain untuk program vaksinasi gratis, maka masyarakat akan menerima program gratis untuk vaksin covid-19.  Masyarakat juga diingatkan untuk disiplin menjalankan 3M yakni tetap memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan untuk kebaikan semuanya.

Mengutip dalam pemberitaan di kompas, disebutkan bahwa Pemerintah memang berencana membuat dua skema program vaksinasi, yaitu vaksin subsidi yang diperuntukkan tenaga kesehatan serta masyarakat kurang mampu dan vaksin mandiri atau berbayar. Semoga bisa gratis semua, namun kalau ada yang membayar, berarti pemerintah juga harus menyampaikan siapa saja yang sasaran bayar atau mereka yang mandiri untuk vaksin berbayar. 

Masyarakat juga akan tahu, kalau gratis dengan mengantri terlalu banyak pastinya ada yang tidak merasakan keamanan dengan model program gratis, namun ada juga masyarakat berani bayar asalkan tidak mengantri dan terlalu lama menunggunya. Pastinya ada tantangan dan ini butuh sosialisasi yang masif dan mengupayakan jika ada penolakan pastinya harus di antisipasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun