Guest House Menjadi Alternatif Menginap bagi Musyafir

Bagi anda yang bepergian menjadi musyafir, pastinya akan berpikir dimana harus menentukan istirahat sejenak untuk memulihkan tenaga saat bepergian karena naik kendaraan via darat yang begitu letih, lelah dan mengantuk. Maka ada beberapa tempat yang dinilai sangat ekonomis untuk pengeluaran anda, pertama adalah SPBU, tempat ini menjadi salah satu lokasi yang paling banyak bagi supir mobil pribadi atau truck untuk berhenti sejenak baik itu menghilangkan hawa ngantuk, buang air besar dan kecil termasuk mandi dan ganti pakaian. SPBU yang dipilih adalah parkir luas, nyaman, toiletnya bersih, ada halaman untuk istirahat. 

Kedua adalah Masjid, warga muslim akan menyempatkan istirahatnya di fasilitas publik ini, mereka selain mau sholat, juga istirahat sejenak dan pilihan masjid yang dicari adalah ada parkir luas, boleh di terasnya untuk istirahat sejenak dan sekitar masjid ada.banyak warung makan atau warung coffe.

Ketiga adalah Restoran atau warung makan, biasanya mereka menentukan pilihan untuk istirahat karena di dalam warung makan ini ada halaman parkir luas, tempat kamar mndinya banyak, ada ruang untuk sholat, ada ruang untuk istirahat yang disediakan bagi supir ayu keluarga yang ingin menghilangkan kantuk dan mau tidur beberapa menit, gratis dengn fasilitas yang apa adanya.

Keempat adalah Guest House yakni rumah huni yang dijadikan tempat bermalam, satu kamar bisa digunakan untuk dua atau tiga orang dengan fasilitas mirip hotel, namun tarif ekonomi berkisar antara Rp 200rb-500rb. Guest House menjadi investasi bagi pebisnis agar uangnya produktif, asetnya produktif dan membantu pemerintah dalam mensukseskan pendapatan dari pajak dan mendukung kemajuan wisata di daerah.

Kelima adalah mampir di rumah teman/famili/sahabat dekat, ini juga menjadi salah satu alternatif bagi mereka yang bepergian karena ada niat silaturokhim juga menjadi alternatif melepaskan lelah walaupun hanya beberapa jam. 

Bisa saja punya kerabat di salah satu kota yang dilalui saat bepergian sekaligus mampir, hanya saja mereka yang mampir juga akan menilai awal, apakah nanti saat menginap tuan rumahnya ada ruangan untuk bermalam, jika rumahnya kecil maka pastinya tidak menjadi alternatif untuk bermalam, khawatir mengganggu mereka, berbeda jika rumahnya luas dan ada banyak kamar yang bisa untuk menginap.