Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sisa Makanan Go Ayam dan Itik

6 Desember 2020   14:35 Diperbarui: 6 Desember 2020   14:56 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Photo: planetgreen.discovery.com

Sisa makanan nasi dikenal dengan istilah Loyang, ada yang daur ulang menjadi makanan yang enak, walaupun di kenal dengan istilah nasi aking, tapi jika di kelola dengan baik cara memasaknya maka akan menjadi sesuatu makanan yang gurih dan enak. 

Seperti yang dikutip di cookpad.com disebutkan, Sego loyang adalah makanan khas jepara yang terbuat dari nasi aking, direndam kemudian dikukus. Nasi loyang biasa disajikan dengan benyik (teri nasi kering yang diasinkan) lengkap dengan sambal terasi.

Sego loyang kali ini saya olah dari nasi sisa hajatan yang tersimpan di kulkas kurang lebih 2 hari, jadi tekstur nasi sudah kering. Namun untuk mengolahnya tidak perlu saya rendam. Cukup dikukus akan kembali kempal.

Namun kalau di pedesaan, lebih banyak sisa makanan diberikan untuk pakan ayam dan itik, bahkan ada yang dikeringkan lalu dikumpulkan kemudian di jual sebagai nasi loyang nanti dibeli sama pengepul dan dijual untuk makanan itik, selain banyak nilai gizinya, memberikan itik saat diberikan makanan sisa ini sangat lahap.

Nasi sisa juga bisa menjadi sampah organik dengan catatan di kelola dengan baik, yakni dipisahkan antara sampah organik dengan sampah plastik, sehingga nasi ini bisa diendapkan kemudian dijemur dengan sinar matahari, setelah kering maka nasi sisa ini akan disimpan dan jadi alternatif bila makanan untuk itik atau ayam sebagai tambahan gizi.

Kalau sisa makanan di pasar induk, rata-rata dibuang oleh para penjual sayur, saat sayuran bosok rata-rata dibuang ke sampah, dan dibuang ke TPS atau TPA agar tidak menimbulkan bau sampah.

Di daerahku ada juga sisa makanan dibuat rengginang, lalu diolah dengan menarik wajar jika nasi yang ada bisa jadi alternatif camilan ringan untuk tamu, selain itu sisa makanan yang paling banyak adalah makanan di hotel, sehingga saat ada yang membutuhkan, hampir rata-rata gratis diberikan, pihak hotel merasa diuntungkan apabila ada orang yang menerima sisa makanan dari hotel.

Selain itu ada juga sisa makanan roti misalnya, saat pedagang roti menaruh roti di toko, jika tidak laku, maka roti ini akan dibeli sama pemilik tambak untuk pakan alternatif ikan, jamur tidak berakibat jelek bagi ikan, nilai gizinya sangat baik untuk ikan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun