Kerja bakti dikenal dengan istilah Roan dalam bahasa populer santri, bisa saja dilakukan saat libur di hari jumat, bisa juga di hari lainnya, namun bagi Pondok Pesantren yang sedang membangun gedung, atau bisa juga bangun aula atau asrama pondok, maka santri besar kemungkinan akan diberbantukan untuk kerja bakti atau Roan.
Yang roan tentunya santri putra karena fisiknya lebih kuat dibandingkan dengan santri putri, santri putri ini akan membantu memasak atau buat jajan untuk mereka yang roan atu tukang di pondok.Â
Santri guyup rukun, secara ikhlas mereka ini diperbantukan untuk membawa timba adukan secara estafet, kalau jumlah santrinya banyak, ya tinggal atur saja jadwal giliran per jam santri 100 orang, lalu jam berikutnya dibagi lagi dan seteruanya. Selain meringankan biaya juga mempercepat pekerjaan dalam rehab bangunan.
Santri juga akan terkenang seumur hidupnya, bahwa saat nanti pulang kampung, bisa bercerita kelak saat sudah dewasa atau sudah punya anak, bahwa Ayahnya dulu saat nyanyri pernah berkhidmah lewat roan bersama para santri dengan membantu menyelesaikn rehab bangunan xxx di pondok pesantren.
Sebuah pengalaman adalah guru terbaiknya, karena pengalaman inilah yang menjadikan kita ini tumbuh dengan sebuah harapan dan kedewaaan dalam bertindak dan berpikir, termasuk memberikan nilai-nilai poaitip bagi yang melakukannya.Â
Roan yang kecil-kecilan di Pondok Pesantren adalah membersihkan kamar sendiri-sendiri, atau bisa saja menyapu di halaman sekitar pondok, kemudian beberapa sampah yang ada di lingkungan sampah di taruh di tong sampah dan kemudian di buang ke Tempat Pembuangan Sampah yang sudah ditentukan, ada yang ditanahnya wakaf pondok, atau beli tanah untuk dijadikan TPS atau ragam lokasi membuang tempat sampah.Â
Roan yang lain yang sering adalah membersihkan kamar mandi di asrama dan juga di masjid, agar tempat yang ada semakin bersih dan airnya pun tidak kotor. Bayangkan saja jika seminggu tidak dibersihkan di dalam kamar mandi santri, maka akan kelihatan jorok dan baunya tidak karuan, oleh karena itulah kemudian santri dilatih untuk memahami thoharoh sesuci dan bagaimana cara mensucikan tempat yang dipenuhi najis tersebut.Â
Roan ini adalah tradisi yang melekat di kalangan santri, wajar jika mereka yang pernah nyantri akan tahu bahasa roan sebagai pengganti dari istilah kerja bakti atau gotongroyong. Jika membersihkan secara kecil-kecilan maka ada pengurus kamar yang bertanggungjawab, jika roan akbar ya berarti pengurus induk yang akan memberikan edaran kapan roan itu akan dilaksanakan dan harus bawa apa saja yang perlu di siapkan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI