Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bisnis Gerabah Aneka Peralatan Keluarga

9 November 2020   09:18 Diperbarui: 9 November 2020   09:40 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ( Dok https://sinar-jaya-gerabah.business.site)

Semua rumah pasti butuh gerabah atau alat rumah tangga yang harus dilengkapi di dalam rumahnya, wajar saja di semua pasar dipastikan ada yang jual gerabah karena menjdi kebutuhan utama yang harus dilengkapi.

Rekomendasi beli produk peralatan rumah tangga bagi warga adalah di pasar induk, alasan mereka murah dan harga terjangkau, misalnya untuk sarahan manten atau barang yang diberikan kepada mempelai perempuan saat mau prosesi nikah, maka beberapa perabotan keluarga pun dibeli dan diserahkan, tanda ikatan dari calon pengantin laki-laki dan diserahkan kepada calon pengantin perempuan.

Selain itu, peralatan keluarga juga dibutuhkan saat kita pindah rumah, dilengkapi secara bertahap, wajar saja toko gerabah dipasar juga mendapatkan imbas dari bisnis ini, walaupun hanya menjualkan produk saja bukan sebagai pembuat produk, namun bisa untuk naik haji dan membayar kebutuhan sekolah dan mencukupi kebutuhan hidupnya, bahkan jika laris bisa investasi tanah dan buat rumah baru.

Belum lagi jika sudah kelas grosir baik eceran atau skala besar, maka karyawannya akn banyak dan pastinya keuntungan yang di dapat akan cepat apalagi jika apa yang dibutuhkan di dalamnya tersedia, besar kemungkinan akan membeli di satu tempat, puluhan juta bisa saja habis karena bisa dijual lagi di tokonya di pedesaan.

Ada juga yang memanfaatkan grosir gerabah ini lalu dijual kembali dengan kredit alat rumah tangga, mereka keliling rumah penduduk dan mencatatnya sebagai hutang yang bisa dicicil mingguan, bulanan, tentunya ini juga menjadi peluang bagi mereka yang siap dengan resiko yang ada, misalnya tidak mengangsur lagi, orangnya pindah ke kota lain dan ragam masalah akibat transaksi pinjam meminjam.

Alasan warga beli peralatan rumah tangga, yang pertama adalah menjadi kebutuhan sehari-hari untuk makan dan minum. Alasan kedua adalah untuk cadangan sewaktu-waktu bisa dipakai saat ada acara/hajatan atu misalkan saat ada pertemuan keluarga, jadinya tidak pinjam tetangga. Ketiga untuk bisnis jasa peralatan dapur, misalnya sewa catering dan kebutuhan acara pernikahan. Alasan keempat yakni bisa dijadikan bisnis di rumahnya bila usahanya adalah kebutuhan sembako dan peralatan rumah tangga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun