Hadirnya Taman Bacaan Masyarakat menjadi sarana penting bagi para anak dan remaja yang ingin membaca di tingkat desa, wajar jika saat pandemi covid tempat ini menjadi lokasi pavorite untuk membaca.Â
Taman Bacaan Masyarakat atau dikenal dengan singkatan TBM adalah perpustakaan skala kecil yang dikenal sebagai sudut baca, rumah baca, rumah pintar, dan sebagainya.
Banyak bermunculan TBM sebagai sebuah langkah konkrit dalam gerakan literasi. semakin banyak koleksi buku dan lokasinya strategis dan di dalamnya ada tempat untuk membaca dengan nyaman dan aman. Saat pandemi pastinya dibatasi untuk berkerumun dan mereka yang ingin tatap muka langsung pun harus mematuhi protokol kesehatan.Â
Wajar jika TBM akan digemari anak-anak sekarang dibandingkan perpustakaan di desa, kenapa demikian, karena di TBM ini tidak begitu formal, sangat berbeda dengan di perpustakaan desa/digital.Â
TBM sebagai rumah pinternya di desa karena di dalamnya ada berbagai koleksi buku yang banyak, dan lembaga yang punya fokus pada literasi pastinya akan melakukan donasi kepada TBM, karena tepat lokasi dan tepat lembaga penerima  sasaran manfaat.Â
Siapapun perwakilan Masyarakat yang mampu menggerakan harus diberikan apresiasi, karena keberhasilan itu harus berproses bukan instan. Pastinya komitmen, dukungan warga dan juga kepedulian dan ada tokoh yang menggerakan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H