Sate Empuk, rasanya gurih, kasih sambel dan kecap jadinya rasa pedes dan manis, apalagi ada kuah sop kambing dan kuah gulai kambing, pancen mantap betul. 4 orang sekodi setengaj sudah cukup apalagi sajiannya masih panas atau hot plate makin menggugah selera makan siang hari ini.
Itulah cuplikan sekelumit makan siang dengan menu sate kambing di warung makan di Tegal. Ternyata kalau sudah siang, beberapa warga di Kota Tegal atau Brebes.Â
Sate kambing ini sangat diminati oleh warga di jalur pantura ini, wajar saja jika banyak warung sate yang berdiri dan buka setiap hari, rata-rata antara satu ekor hingga puluhan ekor habis, tergantung dengan laris atau tidaknya warung makan sate tersebut.
Tentunya warung sate ini harus punya kemitraan dengan peternak kambing, bahkan harus ada penyuplai kambing muda, atau beternak sendiri dan dijual di warung makan yang tiap hari menyajikan sate kambing.Â
Semakin laris warung makannya, maka akan semakin banyak kambing yang di sembelih dan dijadikan menu masakan atau olahan dengan sajian yang menggugah selera.
Penyajian sate pun akan berbeda rasanya antara hotplate dengan model tradisional, pasalnya jika hotplate daging bisa tahan panas, dan rasanya juga maknyus.Â
Penyajian menu sate akan semakin nikmat manakala dimakan di warung tersebut, kalau sudah dibawa pulang atau dibungkus, rasanya sangat berbeda, termasuk jika daging kambingnya usianya sudah satu tahun misalnya, jika cara menyembelihnya bagus dan dikasih dengan daun kates maka akan semakin empuk.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI