Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sayang Anak, Bisakah Diwujudkan oleh Ortunya?

11 Oktober 2020   14:44 Diperbarui: 11 Oktober 2020   14:45 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orangtua membelikan sepeda cantiknya, anak jadi sumringah, tandanya hore... ayah belikan sepeda, ibunya langsung senyam senyum, ayah baik deh... begitu gembiranya saat dibelikan sepeda barunya. 

Ragam permintaan anak biasanya jika dipenuhi orangtua pastinya anak semakin senang, tapi kalau di manja maka anak semakin mintanya macem-macem, jika tidak dikasih maka senjatanya adalah menangis sampai kadang matanya bendul atau matanya besem, yang penting usahanya merayu kepada orangtuanya bisa didapat. 

Sama halnya dengan anak dibelikan handphone, juga kadang-kadang merayunya luar biasa, ada juga yang orangtua memberikan reward kepada anak jika rangking disekolahnya maka dibelikan handphone sehingga mereka belajar dengan giat, agar mendapatkan hadiah dari orangtua, kemudian ada juga yang memberikan hadiah umroh jika anak kandungnya bisa menghafalkan nadzoman alfiyah ibnu malik. 

Teman sebayanya juga akan iri, ketika ada teman barunya dapat hadiah atau dibelikan sepeda dari orangtuanya, sedangkan dia sendiri tidak bisa dibelikan oleh orangtuanya, akhirnya pulang ke rumah sambil menangis meminta dibelikan sama dengan temannya.

Kadang jika ke orangtuanya tidak dibelikan, maka merayu ke simbahnya, kalai simbahnya dermawan dan tidak pelit, maka cucunya pastinya akan dibelikan, biar tidak menangis dan tidak membikin sakit karena cucunya menangis sampai ketiduran. 

Ya inilah dunia anak, banyak pernak perniknya, dan pastinya banyak tantangan dari orangtua, terlebih lagi jika orangtuanya berpenghasilan pas-pasan, sedangkan disekitar rumahnya ada anak dari keluarga yang mampu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun