Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Armada Pengangkut Sampah Harus Tersedia

5 Oktober 2020   12:09 Diperbarui: 5 Oktober 2020   12:22 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TPS Gandasuli (Dokpri)

Puluhan Mobil Truck Sampah di pagi hari mulai disiapkan, ada supir truck, BM Sampah, Oil siapkan, Biaya Makan dan minum sama honor bagi mereka disiapkan, semua harus tersedia baik APBD maupun dukungan lainnya. 

Disiplin mengangkut sampah sangat penting, karena saat tidak patuh maka akan muncul sampah menumpuk bahkan menggunung, pastinya tidak bagus dilihat dan dianggap menjadi Kabupaten Kumuh nantinya karena ngurusi persoalan sampah saja tidak maksimal.

TPS dan TPA sangat penting, termasuk harus ada tata kelola yang baik dan dukungan dari dana desa terkait penanganan sampah di desa, karena ini harus dipecahkan bersama agar sampah tidak dibuang sembarangan termasuk mengelola sampah organik dan unorganik.

Sampah akan bisa bernilai rupiah jika di kelola dengan baik, sampah menjadi bencana jika tidak dikelola dengan baik, sampah menjadi sumber penyakit jika tidak dikelola dengan baik dan menjadi sumber penyakit karena bau sampah jadi masalah dikemudian hari jika terbengkalai bahkan beberapa kab/kota juga banyak memikirkan bagaimana agar sampah dikelola dengan baik dan tidak berbahu.

Pembelian truk sampah pastinya wajib karena akan menguraikan persoalan tumpukan sampah di level desa dan kecamatan. Saat sampah di kelola di TPA dengan baik maka akan semakin tertata hasilnya. Protes warga sangat minimal, tapi seiring waktu jika banyak yang protes bab sampah maka ada persoalan yang harus dipecahkan solusinya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun