Mangga Lali Jiwo, pancen manise ra umum, apalagi jika buah mangganya sudah tua dan matang, jal rasane waenak pol, kalau dikasih gratis cocok bisa-bisa jadi menu pavorite untuk di kupas lalu dinikmati dengan menonton televisi, bisa-bisa satu piring kupasan lali jiwo bisa menjadi pengantar menu sore germas (gerakan masyarakat hidup sehat).
Lali jiwo ini sangat tepat ditanam di dataran rendah, yang iklimnya tropis, apalagi kalau tanahnya warna merah bata, sangat cocok tuh untuk menanam buah-buahan. Foto ini di tanah pekarangan ada lahan samping rumah penduduk di Kelurahan Gandasuli Kecamatan Brebes. Sabtu (03/10/2020).
Mangga Lali Jiwo ini bentuknya tidak besar, kec tapi manis, walau sama jenisnya tapi di tanam dilokasi yang berbeda kualitas manisnya tidak akan sama, begitu pula dengan kualitas ketebalan kulitnya. Kualitas Tanah jelas sangat berpengaruh secara signifikan.Â
Buah ini banyak di jual di pasar, bahkan para pembeli buah atau tukang tebas mangga sangt senang dengan buah mangga ini, berani belinya ijennan, atau beli model tebasan atau berani sewa pohon lali jiwo ini dengan model sewa per pohon, model disemprot hama penggangu buah dan obat penyubur tanaman.
Selain itu, buah lali jiwo ini saat dikupas biasanya matang di dalam, tidak usah dikarbit pakai bahan karbit biar cepat masak. saran penulis lebih enak buahnya matang dan tua lalu dikupas daripada di karbit.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H