Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Saat Liburan Kantor, Sampah pun Terlena Dibuang

3 Oktober 2020   14:18 Diperbarui: 3 Oktober 2020   14:26 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sampah pasar (Dokpri)

Bolehkah petugas  sampah terlambat mengangkut sampah ke mobil truk sampah untuk diantar ke TPA sedangkan sabtu-minggu itu hari libur kantor. 

Ini yang menjadi pertanyaan menarik tentunya, kalau di hari kerja pastinya akan menuai protes, tidak diambil dikira pemkab lalai dengan penanganan sampah, warga pun merasakan tidak nyaman karena banyak lalat dan bau menusuk dihidung dan akhirnya malas melewati lokasi tersebut, warga yang lain mengkritik lewat medsos tentang sampah yang menggunung, dan ragam bentuk protes lainnya akibat tata kelola sampah.

Sepertinya perlu manajemen tata kelola sampah yang holistik dan integratif, pasalnya kalau dikelola dengan baik pastinya akan menjadi penghasilan bagi PAD Kabupaten, namun sebaliknya jika terlena maka akan menjadi sumber penyakit bagi lingkungan sekitarnya. 

Bagaimana sekarang BUMDES Desa sekarang menganggarkan dana pengelolaan sampah bisa mendapatkan pendapatan yang cukup menggiurkan, wajar saja jika muncul gerobag pemulung menerima barang bekas warga dan dibeli lagi lalu di olah menjadi bernilai ekonomis. Banyak lahan kosong di kota digunakan oleh para pemulung untuk tempat menampung sampahnya. 

Alasan mereka kenapa tempat itu di sewa, karena akses transportasi gampang,  truck gampang stand by untuk packing rongsokan, yang luar biasanya saat mengangkut rongsokan bisa menjulang tinggi.

Kembali ke persoalan sampah, bahwa sampah menggunung berarti ada persoalan yang harus dipecahkan, pertama tata kelola sampahnya, kedua anggaran untuk mengelola sampah, ketiga petugas kebersihan bagaimana, keempat bagaimana transportasi yang ada itu memadai atau tidak. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun