Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Musim Laron, Semut pun Gembira

20 September 2020   19:00 Diperbarui: 20 September 2020   19:12 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lampu terang diburu laron, saat laron jatuh dirubung sama semut, semutpun gemhira, karena ada makanan lezat yang bisa dimakan saat malam hari.

Rayap terbang atau laron ini semakin banyak saja, dan bikin ajib adalah semua lampu yang ada di sekitar rumah langsung dicari oleh mereka. Laron adalah bagian awal dari setiap siklus hidup rayap atau fase dimana kasta rayap telah siap untuk reproduksi dan membangun koloni baru.

Ada rayap dari jenis kayu kering dan ada juga yang dari tanah, wajar jika di rumah ansa banyak rayapnya karena rayap ini juga senang menggigit kayu yang ada di rumah, bahkan kalau anda menyimpan kayu bakar di belakang atau di gudang maka akan muncul binatang ini, dia sangat kuat kalau makan kayu, tampaknya kayunya tidak kelihatan rapuh, tapi di dalamnya bisa habis dimakan oleh rayap. 

Tadi malam hujan lebat sehingga suhu udara semakin sejuk, wajar kemudian saat suhu mulai sedikit mendukung, laron dengan sayapnya terbang mencari cahaya terang sambil mengelilingi cahaya tersebut. 

Saat sayapnya jatuh, maka tinggal tubuhnya saja yamg jatuh di bawa, disinilah semut hitam, semut merah akan datang tanpa ada undangan, mereka berpesta pora ada rejeki besar karena ada makanan lezat penuh protein.

Laron ini tidak berbahaya, saat barusan mematikan salah satu lampu, laron itu jatuh ke baju saya, dan tidak menggigit, hanya menjengkelkan saja. Tapi setelah beberapa jam kemudian lampu dimatikan, segera beraihkan bekas sayap dan laron yang jatuh cukup dengan sapu yang ada ijuknya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun