Bagi perempuan pedesaan, selain menggunakan kaos saat mau tidur, rata-rata pakaian daster menjadi salah satu alternatif yang dipilih untuk istirahat malam. Selain itu mereka juga ada yang pakai sarung tipis jelang malam hari, apalagi kondisi cuaca yang sangat panas, sehingga baju tipis juga sangat direkomendasi bagi kaum hawa yang sudah menikah.
Selain itu, alasan lain harga jual dari penjual pun tidaklah mahal, sangat terjangkau dengan isi dompet golongan menengah ke bawah, dan mudah mencucinya, juga mudah untuk menyetrika daster yang ada. Serba kepenak dan mengepenakno. Pastinya Daster menjadi fashion pilihan yang direkomendasi.
Pakaian ini mudah di dapat di semua toko pakaian yang berlabel batik, karena jual batik tanpa jual daster itu ibarat toko bangunan jual kayu tanpa jual semen atau paku. Jadi sebagai pelengkap dan itulah tren bagi kaum hawa untuk memakainya.Â
Produk ini karena laku dipasar, maka wajar donk jika daster batik kemudian di produksi dengan jumlah banyak, selain banyak pembelinya dan mayoritas penduduk di jawa itu paling senang dengan daster batik dengan kancing di depan. Memudahkan segala hal, dan sangat praktis tentunya bagi Ibu Menyusui.Â
Berbeda dengan Baju Levis, baju atau celana ini tidak sembarang dipakai, kalau keluar saja baru dipakai baik oleh kaum adam maupun hawa, levis cocok dipakai bagi mereka yang suka perjalanan jauh dengan naik kendaraan sepeda motor, karena tidak cepat masuk angin dan hangat dipakai.Â
Jadi alasan tipis, mudah dicuci, mudah untuk dicopot, juga nyaman bagi yang memakainya. Sayang Ibu, sayang anak dan sayang ayah. Semuanya bergembira.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H