Pastinya bahwa setiap orang menginginkan rumahnya ini nyaman dan aman, sehingga terkadang memiliki banyak ruangan dan setiap ruangan yang dibuat diharapkan bisa memberikan kenyamanan bagi sang pemilik rumah beserta keluarganya, termasuk menempatkan ruang mushola di dalam rumahnya dengan tepat, sehingga beribadah menjadi lebih khusyu.
Bagi rumah yang dipedesaan dengan luas lahan luas mestinya mudah untuk membuat desain ruangan yang sesuai selera, namun bagi yang rumah minimalis seperti diperumahan, maka pemilik rumah harus mempertimbangkan desain interior dan membeli perabotan disesuaikan dengan luas ruangannya.
Memajang doa sholat dari tulisan tangan, atau cetakan doa dari pemberian kyainya, atau mencari doa sholat yang menurutnya bagus maknanya, lalu  dilaminating atau ditaruh di pigura dan dipasang di dinding imam, dengan tujuan agar mudah dibaca saat selesai sholat.Â
Mereka yang memasang doa sholat ini ada beberapa alasan, pertama tidak hafal bacaan tersebut, kedua melatih bacaan doa agar nantinya hafal, jika rutin dibacakan lama kelamaan akan hafal sendiri, saat sudah hafal nanti diganti bacaan doa yang lainnya, ketiga edukasi bagi anak agar mau belajar dengan membaca doa yang dipajang tersebut.Â
Berbagai cara dilakukan orangtua untuk anaknya, ada juga memajang doa di dinding rumah yang mudah dilihat oleh anaknya, sehingga jarak dan menempelkan bacaan tersebut tentunya disesuaikan dengan usia anaknya, termasuk menaruh doa tersebut agar tidak sembarangan disemua dinding rumah.
Yang paling dominan adalah di ruang belajar anak, sehingga mereka setiap hari akan baca dan melihat bacaan tersebut, lambat laun anaknya menjadi kebiasaan untuk membaca dan menghafalkan bacaan yang ada.Â
Menempatkan pajangan doa juga harus disesuaikan, minimal mudah dibaca dan tidak cepat rusak, disinilah pemilik rumah harus mendesain sedemikian rupa, ada yang model beberapa doa dimasukan dalam map lalu beli tempat menaruh map, saat selesai sholat kemudian map tersebut dibuka, baca doanya kemudian dikembalikan lagi di tempat yang ada.
Ada juga yang sengaja di laminating, awalnya doa ditulis tangan, atau minta bantuan temannya yang menulis arabnya bagus, kemudian dilaminating dan ditaruh diatas sajadah, atau ditaruh diatas meja lipat kecil, termasuk bersamaan dengan alquran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H