Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bioskop, Penonton Terasa Asyik, Bukan Mencegah Corona tapi Merugi bagi Pengusaha

2 September 2020   06:06 Diperbarui: 2 September 2020   06:31 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bioskop (dok idntimes.com)

Beberapa pengusaha bioskop di Kotaku, Dijual tanahnya sama bangunannya, karena bisnis ini sangat merugi, uang hasil jual beli bioskop di belikan lagi ke bisnis yang menguntungkan yakni beli tanah terus di kapling sesuai ukuran type bisnis perumahan, jelas untung dan peminatnya banyak. 

Era tahun 80-90an, tak ada fasilitas menonton yang asik selain di bioskop, wajar saat itu hampir para remaja dan anak-anak hiburan yang dicari adalah menonton layar lebar. Ada yang model misbar atau menonton layar lebar saat gerimis bubar, saat itu promosi KB menjadi andalan bagi warga karena ada pengumuman layar tancep, warga dipastikan banyak yang datang. 

Ada juga yang menjual jasa menonton layar tancep di lapangan, bisnis yang menjanjikan, modal cari lapangan, di pager keliling dikasih pintu masuk, jual karcis, nonton di halaman terbuka, kalau hujan bubar. 

Bagi yang mampu, maka mencari lokasi bioskop yang tertutup, saat itu film andalan dan favorite adalah jaka sembung dan samson and dalilah, bahkan lagi heboh film mantili sama film india, selain filmnya lama juga banyak nyanyian romantisnya.

Era new normal, bioskop mulai tidak dilirik, pesaingnya ada di aplikasi android, yakni nonton di youtube dan nonton video dirumah dengan pilihan film pakai flashdisk, bahkan jika kita terpasang wifi lewat indihome, maka televisi kita langsung bisa nonton film barat di semua channel televisi. Belum lagi jika pasang parabola, ratusan channel ada. Cukup dirumah bisa nonton puluhan film dengan bebaa yang dipilih, mau film animal, korea, india, ataupun timur tengah.

Pandemi corona harusnya warga tidak banyak berkerumun, apalagi jika ada rencana buja bioskop, agak tidak masuk akal jika bioskop bisa imunitas, karena posisi bioskop itu di dalam ruangan, ber AC, dan hampir satu jam menonton, jika ada warga nonton lalu satu saja yang kena virus corona, sangat cepat menularnya, karena langsung kontak langsung, dan sangat beresiko penularannya. 

Rapat di beberapa OPD aja dibatasi, nonton bioskop ya lebih baik ditunda saja, pipih pasang parabola, lalu cari film yang asik di televisi rumah, itu lebih aman dan nyaman. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun