Mohon tunggu...
bahrul ulum
bahrul ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Apa yang ditulis akan abadi, apa yang akan dihafal akan terlepas, ilmu adalah buruan, pengikatnya adalah tulisan, ikatlah dengan kuat buruan mu itu. (KBC-01)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Peta Desa, Bagaimana Cara Memahaminya

1 September 2020   19:59 Diperbarui: 1 September 2020   19:48 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di setiap desa harus bisa membuat peta wilayahnya, agar tahu asal usul atas gambaran dari seluruh potensi yang dimiliki, seperti keadaan alam, ekonomi, dan sosial budaya. Peta desa ada yang bentuk sketsa peta, dimana didalamnya ada simbol, dan tanda batas wilayah sesui penjuru mata angin. 

Semua perangkat desa akan tahu tentang tapal batas desanya, karena peta desa juga bida dijadikan sebagai edukasi dan memberikan pemahaman bagi warganya, ada pula model peta desa dengan cara didesain grafis yang menarik, tujuan peta grafis untuk memudahkan orang paham dengan wilayah pedukuhan, RW, RT dan blok. 

Peta atau sketsa wilayah ini ada yang dibuat oleh pihak desa atau kadang dari lembaga lain dengan tujuan agar asal usul desa bisa terdokumentasi dengan baik, namun terkadang peta yang jadi kesepakatan ini sering tidak dimiliki oleh desa, saat dibutuhkan segera baru mulai memikirkan cara membuat peta tersebut. 

Regulasi desa membuat peta ada di Permendagri Nomor 45 Tahun 2016 tentang Pedoman dan Penegasan Batas Desa. Desa juga bisa menggunakan google map jika kesulitan dalam menyusun peta desa karena sudah banyak fasilitasi peta digitalisasi yang bida dimanfaatkan bagi desa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun