Pilihlah kembang atau tanaman yang bisa disulap jadi pagar rumah anda, dengan pagar dari tanaman dan disiram rutin ibarat sama dengan  anda merawat rambut kepala dimana rutin cukur, itu bikin betah yang melihatnya dan nyaman saat anda berada disekelilingnya. Â
Nuansa hijau akan semakin terlihat dengan indah, dan pohon yang tumbuh pun dipastikan subur. Jadi jangan takut bila sebagian lahan depan rumah anda di tanami pagar alamiah dari pohon hias yang tentunya cocok selera dengan pilihannya.
Begitu pula saat anda senang dengan berkebun dan merawat segala tanaman hias, maka tanaman pun harus disiram, dikasih pupuk dan disemprot organik sehingga sayuran atau tanaman hias anda akan semakin layak dipandang dan dipastikan jarang ditemui layu atau malah bosok daun.Â
Mencari bibitnya
Anda cukup datang ke perkebunan atau misalkan ke tanaman hias, kemudian anda bisa membeli bibit tananam agar nanti di tanam di lahan yang kosong atau menjadi pagar hidup yang mempesona.Â
Dibeberapa warga desa ada yang kiri dan kanan jalan masuk desanya dibuatkan pagar hidup dari tanaman, agar kelihatan hijau dan dirawat dengan baik hanya saja problem sekarang sudah mulai berkurang animo menjadikan depan rumahnya dengan tanaman pagar hidup dari tanaman hias.
Berbagai tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk membuat area rumah terasa lebih privata, seperti bambu dengan bilah yang besar untuk bagian depan rumah, sedangkan dibelakang rumah bisa menggunakan bambu berukuran kecil.
Bunga soka, juga bisa dijadikan pagar rumah, soalnya saat tumbuh besar dapat dibentuk, dan pada tanaman hias ini juga sangat cantik karena ada bunga-bunganya yang berwarna merah, dirawat juga mudah, dengan cara rutin disiram dan kasih kompos organik.
Selain itu ada juga kembang sepatu, biasanya di desa senang pagar tanaman kembang sepatu, karena tanaman ini tidak perlu memerlukan media rambut khusus agar dapat dibentuk menjadi pagar, cukup membiarkan tumbuh lalu potong sehingga dedaunannya bisa dibentuk menjadi pagar.
Teh-tehan, rupanya seperti mirip dengan daun teh, jenis tanaman semak, dan mudah dipangkas dan beragam bentuk, dirawat mudah dan cepat hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H